Kawan Puan yang saat ini menempuh pendidikan di bidang ilmu kesehatan atau komunikasi akan lebih mudah menjadi seorang doula karena sudah memiliki ilmu pengetahuan dasar yang bisa membantumu dalam pelatihan doula.
2. Mengikuti pelatihan
Karena tidak membutuhkan pendidikan formal, Kawan Puan perlu mengikuti pelatihan khusus untuk menjadi seorang doula.
Kamu bisa mengikuti pelatihan doula yang ada di luar negeri, misalnya saja DONA International atau Childbirth and Postpartum Professional Association (CAPPA) Worldwide.
Salah satu doula Indonesia yang mengikuti pelatihan di DONA International adalah Ashtra Dymach, seorang postpartum depression (PDD) survivor yang kini menjadi doula.
“Setiap doula ini berbeda-beda training-nya. Kalau aku dari DONA (Doula of North America),” ujar Ashtra dalam acara Puan Talks bertajuk Mengenal Doula, Sumber Kekuatan untuk Para Ibu, Kamis (20/1/2022).
3. Cari pengalaman
Sama halnya dengan profesi lainnya, kamu membutuhkan pengalaman untuk meningkatkan kredibilitas kamu sebagai seorang doula.
Pengalaman ini bisa kamu dapatkan selama pelatihan doula, misalnya dengan memperluas jaringan dengan doula profesional atau senior dan melihat bagaimana mereka menangani klien.
Baca Juga: Puan Talks: Ingin Jadi Wanita Karir sebagai Doula? Ini Sikap yang Harus Dimiliki