Parapuan.co - Kawan Puan, pernah mendengar istilah rumah tumbuh?
Bagi Kawan Puan yang masih asing, rumah tumbuh merupakan tempat tinggal yang dirancang untuk pembangunan secara bertahap.
Karena bertahap, proses pembangunannya pun disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan sang pemilik rumah.
Ada dua jenis rumah tumbuh yaitu rumah tumbuh vertikal dan horizontal, lalu apa perbedaannya?
Rumah tumbuh vertikal dibangun secara bertahap dengan tumbuh ke atas atau bertingkat.
Membangun rumah tumbuh vertikal memerlukan fondasi yang kuat, agar saat akan memperluas bangunan kamu tidak perlu membongkarnya.
Rumah tumbuh vertikal sering diaplikasikan pada bangunan yang memiliki luas tanah yang tidak terlalu besar.
Berbeda dengan rumah tumbuh vertikal, rumah tumbuh horizontal dibangun menyamping.
Dengan demikian, rumah tumbuh horizontal membutuhkan luas tanah yang lebih besar.
Baca Juga: Menurut Tanggapan Pakar, Ini Manfaat Membuat Rumah Berjarak
Ukuran dari rumah tumbuh horizontal ini paling tidak dua kali dari luas bangunan pertama.
Meski demikian, rumah tumbuh horizontal tidak memerlukan fondasi yang sangat kokoh seperti rumah tumbuh vertikal.
Ada beberapa hal yang perlu Kawan Puan pertimbangkan saat akan membangun rumah dengan konsep rumah tumbuh.
Terutama tentang keuntungan dan kekurangannya.
Melansir dari iDea, keuntungan membangun rumah dengan konsep rumah tumbuh adalah, kamu memiliki fondasi rumah yang sangat kokoh.
Jadi saat Kawan Puan memutuskan untuk menambah ruang khususnya rumah tumbuh vertikal, kamu tidak perlu melakukan pembongkaran yang besar untuk menambah fondasi baru.
Setidaknya, kamu hanya perlu membongkar sedikit dinding dan menggeser letak pintu.
Baca Juga: Bagaimana Pandemi Mengubah Tren Desain Rumah? Begini Penjelasan Pakar
Inilah yang menjadi keuntungan rumah tumbuh.
Selain itu, pembangunan rumah tumbuh juga disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan Kawan Puan.
Jadi, kamu tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak untuk membangun rumah karena pembangunan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Ada keuntungan, ada juga kerugian membangun rumah dengan konsep rumah tumbuh.
Jika kamu tidak merencanakan pembangunan rumah tumbuh dengan tepat, ini hanya akan membuatnya terlihat kacau.
Bahkan ini juga dapat membuat rumah terkesan tambal sulam.
Sebenarnya akan lebih baik jika kawan Puan sudah memiliki desain akhir dan menentukan jumlah tahap pembangunan.
Apakah 2 tahap, 3 tahap, atau berapapun yang kamu inginkan.
Baca Juga: 5 Cara Mendekorasi Rumah Bergaya Prancis, Simak Penjelasannya!
Jika demikian, kekacuan pada rumah tumbuh tidak akan terjadi dan pembangunan rumah pun lebih baik. (*)