Parapuan.co - Maura Magnalia Widyaratri, putri dari Nurul Arifin akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, pada hari ini, Rabu (26/1/2022).
Sebelumnya, diberitakan bahwa Maura Magnalia telah meninggal pada hari Selasa (25/1/2022).
Sebelum dimakamkan, diadakan ibadah tutup peti oleh pihak keluarga.
Misa penutupan peti sendiri diadakan pada hari ini pukul 9.30 WIB.
Melansir Kompas.com, Maura meninggal karena henti jantung.
Pada pukul 01.00 WIB hari Selasa, Maura masih berbincang dengan ayahnya.
Setelah itu, ia masuk kamar untuk tidur.
Sekitar pukul 04.30 WIB, asisten rumah tangga (ART) menemukan Maura Magnalia di meja makan dengan posisi tidur.
Ketika itu badan Maura sudah dingin.
Baca Juga: Nurul Arifin Ungkap Kondisi Mental Maura Magnalia sebelum Meninggal Dunia
Mayong dan Nurul langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.
Maura dinyatakan meninggal pada pukul 05.37 WIB.
Mengutip wartakota.tribunnews.com, Nurul Arifin mengatakan bahwa Maura Magnalia memiliki sakit jantung turunan.
Nurul Arifin bahkan pernah menjalani operasi jajantun
“Saya sudah operasi jantung," kata Nurul Arifin di rumah duka.
Dua saudara Maura Magnalia juga meninggal dunia karena sakit jantung.
“Mereka meninggal sewaktu tidur. Kasus henti jantung yang dialami anak saya pernah terjadi sebelumnya,” ucap Nurul.
Pada bulan Maret 2022 mendatang, Maura akan menjalani wisuda setelah lulus S2 dari Sydney University, Australia.
Namun, hal tersebut hanyalah rencana dan tidak terwujud sebab Maura telah tiada.
Baca Juga: Putri Nurul Arifin, Maura Magnalia Widyaratri Meninggal Dunia
"Maret yang akan darang dia akan wisuda," ujarnya.
Nurul mengatakan bahwa Maura mengalami depresi.
semenjak pandemi, putrinya itu tidak bisa bersosialisasi.
Maura selektif memilih teman dan membatasi orang-orang yang datang bertamu ke rumah, terutama di masa pandemi.
"Saya pikir itu membuat dia depresi, tidak bisa bersosialisasi.
Anaknya sangat sederhana sampai akhirnya meledak di kepala hingga detak jantungnya berhenti," kata Nurul Arifin. (*)