Parapuan.co - Ada banyak kasus kekerasan pada perempuan di dunia, mulai dari diskriminasi, pelecehan seksual hingga perkosaan.
Meskipun emansipasi sudah ada sejak lama, nyatanya tak banyak negara yang menerapkan kampanye ini.
Melansir data United Nations Office on Drugs and Crime dari PBB tahun 2019, sekitar 87.000 perepuan dibunuh secara global oleh orang-orang terdekat mereka.
Dengan jumlah rata-rata enam kekerasan pada perempuan per jamnya.
Hal ini terangkum dalam Woman, Peace and Security Index yang terbit pada tahun 2021 lalu, dengan masa penelitian 2019 sampai 2020.
Dalam riset tersebut juga dijabarkan daftar negara paling berbahaya untuk perempuan.
Penasaran ada apa saja? Berikut informasi selengkapnya.
1. Afghanistan
Afghanistan menjadi negara dengan kejahatan pada perempuan tertinggi dengan worst performers paling rendah, yakni 0,278.
Baca Juga: 58 Persen Wanita Alami Pelecehan Daring, Ini Ciri Kekerasan pada Perempuan Berbasis Gender Online
Di bawah rezim Taliban, para gadis dilarang menempuh pendidikan.
Lebih lanjut, kekerasan pada perempuan di Afghanistan lainnya, berupa kekerasan dalam rumah tangga, mulai dari kekerasan fisik, psikologis, verbal sampai pembunuhan.
2. Suriah
Suriah menyusul dengan worst performers sebesar 0,375.
Bentuk durjana di negara tersebut terlihat dari sulitnya mendapat akses perawatan kesehatan hingga pelecehan seksual.
Selain itu, kehidupan ekonomi Suriah juga kurang mumpuni, alhasil perempuan tidak memiliki jalan masuk untuk meningkatkan sumber daya ekonomi bagi dirinya sendiri atau tak bisa bekerja.
3. Yaman
Kejahatan pada perempuan selanjutnya terjadi di Yaman, dengan worst performers sekitar 0,388.
Baca Juga: Kenali Ciri Slut Shaming, Kekerasan pada Perempuan Lewat Bahasa
Kekerasan pada perempuan cukup beragam dikarenakan Yaman menjadikan para gadis sebagai objek diskriminasi.
Mulai dari streotip negatif, ketimpangan ekonomi hingga sistem hukum yang diskriminatif terhadap perempuan.
4. Pakistan
Pakistan memiliki nilai index sebanyak 0,476 jauh lebih tinggi dibanding tiga negara sebelumnya.
Namun, perempuan di wilayah tersebut tetap mengalami berbagai kezaliman, misalnya praktik paksaan adat, agama, budaya serta diskriminasi dalam rumah tangga.
Eksploitasi melalui kekerasan fisik dan seksual kerap terjadi di Pakistan.
Bahkan, penculikan terhadap para gadis non-Muslim, aniaya dan dipaksa menjadi Muslim dianggap biasa.
Tak hanya itu, kejahatan pada perempuan tersebut masih berlanjut, hingga didesak untuk menikah.
Wah, seram sekali ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Kasus Kekerasan pada Perempuan Meningkat, Benarkah karena Pandemi?
5. Irak
Irak mendapat worst performers index sebanyak 0,516.
Salah satu bentuk kezaliman negara ini yakni mengesahkan Undang-Undang yang menetapkan perempuan usia 15 tahun untuk menikah.
Hukum keluarga turut mendiskriminasi kaum hawa mengenai hak asuh anak, perceraian hingga warisan.
Fenomena di Irak lainnya ialah terdapat ribuan narapidana yang dipenjara tanpa tuduhan.
Bahkan pada tahun 2007 silam, lebih dari 6.000 gadis dipaksa bunuh diri atau dibunuh secara massal di Kurdistan, Irak.
Itu dia lima negara dengan tingkat kekerasan pada perempuan tertinggi di dunia.
Menurut kamu wilayah mana yang lebih kejam?
Semoga info di atas bermanfaat ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Hal yang Perlu Dilakukan saat Jadi Korban Kekerasan pada Perempuan Revenge Porn
(*)