Parapuan.co - Bicara kesehatan seksual dan reproduksi perempuan tentu berkaitan dengan kondisi miss v.
Sama halnya dengan kelamin pria, vagina pun memiliki ukuran berbeda-beda.
Tak hanya ukurannya, warna vagina setiap perempuan juga berbeda-beda.
Bahkan faktanya, perempuan tinggi memiliki ukuran vagina lebih panjang lho, Kawan Puan.
Selain ukuran, warna vagina juga sebenarnya berbeda-beda. Tetapi, warna vagina yang "berbeda" justru kerap menjadi kekhawatiran perempuan karena berkaitan dengan kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Dilansir dari laman GridHEALTH, vagina dan struktur luar vulva secara alami memiliki bentuk, warna, dan ukuran yang beragam.
Ukuran Vagina
Ukuran miss v yang terkait kesehatan organ kewanitaan ternyata ukurannya dapat berubah. Untuk menampung tampon, jari, atau penis, misalnya.
Hal ini bisa terjadi dengan meregangkan dan memanjangkan, serta dengan menggerakkan leher rahim dan rahim ke atas.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Cara Cegah Gangguan Haid
Lebih lanjut lagi, ukuran panjang vagina pun bervariasi. Tetapi rata-rata ketika seseorang tidak terangsang, hanya di bawah 4 inci, menurut sebuah artikel di BJOG: An International Journal of Obstetrics and Gynaecology.
Meski begitu, panjang vagina yang merupakan bagian kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini bervariasi secara signifikan dari orang ke orang, dari sekitar 2,5 inci hingga 5 inci atau lebih.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Urogynecology Journal, peneliti menggunakan MRI untuk mengukur panjang, lebar, dan sudut vagina peserta.
Dari penelitian tersebut ditemukan dalam beberapa kasus. Mereka dapat memprediksi variasi panjang berdasarkan tinggi dan usia peserta, tetapi ukuran tersebut tidak berkaitan dengan berat badan.
Sebagai contoh, perempuan yang lebih tinggi mungkin memiliki vagina lebih panjang.
Warna Vagina
Selain ukuran, kesehatan organ kewanitaan mengenai warna vagina pun berbeda-beda.
Jadi jangan heran jika satu orang dengan lainnya bisa berbeda-beda, termasuk kulit vulva.
Baca Juga: Mengenal Fibroid Rahim, Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Menurut dokter, warna vulva terdiri dari merah anggur, merah jambu, dan merah anggur.
Tapi perlu diketahui, warna tersebut tidak mutlak dan dapat berubah tergantung aliran darah.
Misalnya selama gairah, aliran darah meningkat dan vulva mungkin akan tampak berwarna keunguan.
Beberapa orang bahkan mencatat perubahan warna ketika mereka memiliki kondisi medis tertentu, misalnya terdapat infeksi jamur.
Masalah kesehatan infeksi jamur ini menyebabkan vulva tampak ungu atau merah.
Warna Rambut Vagina
Salah satu fungsi rambut kemaluan dapat membantu melindungi alat kelamin dari infeksi bakteri.
Tak hanya itu, rambut kemaluan juga bisa menjadi sinyal alami kematangan reproduksi.
Faktanya, jumlah, warna, dan tekstur rambut kemaluan bervariasi dari orang ke orang.
Rambut kemaluan yang tumbuh lebih awal – sebelum usia 8 tahun – dan jumlah rambut kemaluan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Namun, rambut kemaluan cenderung menipis seiring bertambahnya usia, karena perubahan terkait hormon.
Demikian ulasan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan mengenai ukuran dan warna vagina yang beragam.
(*)
Baca Juga: Ini Rangkaian Pemeriksaan Jelang Menopause untuk Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan