Pengusaha Ungkap Kiat Mengubah Hobi jadi Bisnis yang Cuan, Ini Caranya

Arintha Widya - Kamis, 27 Januari 2022
ilustrasi mengubah hobi jadi bisnis
ilustrasi mengubah hobi jadi bisnis RichLegg

Parapuan.co - Kawan Puan bisa mengubah hobi menjadi peluang bisnis jika paham bagaimana kiat-kiat yang mesti kamu lakukan.

Untuk tahu kiat mengubah hobi jadi bisnis menguntungkan, ShopeePay Talk yang berlangsung Kamis (27/1/2022) mengungkap rahasianya.

ShopeePay Talk mengundang pebisnis perempuan yang memulai usaha mereka dari mengeksplorasi hobi, yaitu Nova Dewi dan Angel Chyntia.

Nova Dewi adalah CEO dan Co-Founder Suwe Ora Jamu yang gemar mengeksplorasi racikan jamu tradisional dan sudah terbiasa minum jamu sejak kecil.

Sedangkan Angel Chyntia dikenal sebagai Co-Founder of Goban Cosmetics, yang memiliki kecintaan pada dunia kecantikan.

Selain keduanya, hadir pula Yoris Sebastian, Founder OMG Consulting and Co-Founder of Inspigo selaku pakar bisnis kreatif.

Bersama ketiga narasumber, ShopeePay Talk kali ini mengupas tuntas tentang suka duka serta strategi membangun bisnis yang berasal dari hobi.

Seperti dalam press rilis yang diterima PARAPUAN, di bawah ini strategi yang bisa kamu terapkan dalam membangun bisnis berbasis hobi sesuai bocoran dari narasumber!

1. Tentukan skala prioritas, bangun pola pikir bisnis

Baca Juga: Cerita Najla Farid Pemilik Bittersweet Ubah Hobi Jadi Bisnis Kekinian

Salah satu tantangan yang dihadapi ketika membangun bisnis dari hobi adalah memposisikan antara hobi yang digemari dengan bisnis yang harus terus berjalan dan dikembangkan.

Dalam menjawab tantangan tersebut, pebisnis harus mampu berpikir objektif serta beradaptasi dengan memasang mindset bahwa hobi yang digemari kini bukan lagi kegemaran pribadi.

Namun, hobi tersebut telah bertransformasi menjadi sebuah bisnis yang menyangkut kepentingan banyak pihak, sehingga memerlukan strategi yang matang.

"Salah satu hal yang selalu saya terapkan apabila dihadapkan pada sebuah tantangan bisnis adalah menyusun skala prioritas, mana yang memberikan dampak lebih besar pada bisnis," kata Nova Dewi.

"Dalam membangun skala prioritas, tentu saya harus menanamkan mindset sebagai seorang pebisnis, bukan lagi sekadar penggiat hobi," imbuhnya.

Ia juga menerangkan, bahwasanya penting bagi para pebisnis dalam memasang mindset yang lebih strategis, holistik, dan berorientasi pada bisnis.

Selain itu, pendelegasian tugas juga menjadi suatu hal yang krusial ketika hobi sudah berkembang menjadi bisnis yang semakin sustainable atau berkelanjutan.

2. Terus eksplorasi hobi untuk menghindari kejenuhan

Tanpa adanya manajemen bisnis dan profesionalitas, bisnis yang berawal dari hobi dapat menjadi bumerang dan beban.

Baca Juga: Hilangkan Gengsi, Ini 4 Tips Memulai Bisnis ala Susi Pudjiastuti

Lebih-lebih, hobi yang awalnya menyenangkan dan mendatangkan kebahagiaan, justru bisa mengundang kejenuhan.

Demi menghindari kedua hal tersebut, pebisnis dapat menantang diri untuk menggali hal-hal baru yang belum pernah disentuh sebelumnya.

Dengan begitu, semangat eksplorasi dan keingintahuan akan terus menyala seiring dengan perkembangan bisnisnya.

"Melalui inovasi serta trial-and-error, saya mendapatkan kesempatan untuk belajar hal baru dan mengulik lebih dalam lagi dunia kecantikan," tutur Angel Chyntia.

"Selain dapat terus memacu semangat terhadap hobi selama bertahun-tahun, ini juga menjadi salah satu strategi pengembangan produk yang efektif," tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengungkap kalau dirinya selalu menekankan kolaborasi sebagai salah satu cara mengeksplorasi hal-hal baru.

Menurutnya, dengan begitu bisnis akan makin maju dan di saat bersamaan ia juga terhindar dari kejenuhan.

3. Jaga orisinalitas dan beri sentuhan strategi marketing yang personal

Berangkat dari hobi yang bersifat personal, idealisme dan preferensi pribadi tentu memegang andil ketika sebuah hobi dieksplorasi menjadi bisnis.

 Baca Juga: Alifya Yunita Bagikan Tips Mempertahankan Bisnis Fashion di Era Pandemi

Bagi pebisnis, yang terpenting adalah kemampuan untuk menyelaraskan idealisme dan preferensi pribadi tersebut dengan peluang pasar yang ada.

Nah, dalam hal ini Yoris Sebastian menjelaskan kiat agar pebisnis tetap menjaga orisinalitas dengan sentuhan personal ketika memasarkan produk.

"Penggiat hobi tentu memiliki kedekatan personal dengan produk atau karya yang dihasilkan serta industri yang digeluti," ujar Yoris.

"Dari situ bisnis yang didirikan bisa membawa sentuhan cerita yang unik, orisinil, dan personal guna menciptakan brand yang lebih melekat di hati konsumen," ucapnya lagi.

Ia juga mengatakan, "Usaha ini tentunya harus diimbangi dengan kegiatan marketing dan branding yang mengacu pada preferensi dan perilaku konsumen."

Dan untuk mengetahui bagaimana hobi dapat menjawab kebutuhan konsumen, perlu diimbangi story telling personal sebagai teknik marketing.

Hal itu menurut Yoris dapat menggaet komunitas konsumen yang loyal lho, Kawan Puan.

Bagaimana? Sudah siap mengulik peluang bisnis dari hobi yang kamu punya?

Jika iya, ingat untuk menerapkan kiat-kiat dari para pengusaha yang memulai bisnis mereka dari hobi tersebut, ya.

Baca Juga: Ingin Buka Usaha Soto? Simak Tips Menjaga Eksistensi Bisnis Kuliner Lokal Ini dari Pakar

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja