Parapuan.co - Polycystic ovary syndrome (PCOS) dan endometriosis adalah masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan pada usia subur, yaitu antara 12 hingga 52 tahun.
Keduanya melibatkan masalah hormonal yang berbeda, sehingga karakteristik, gejala, dan pengobatannya juga berbeda.
PCOS disebabkan oleh kelebihan androgen (hormon pria), sementara endometriosis terkait dengan kelebihan estrogen (hormon perempuan).
Melansir dari Healthline, berikut perbedaan signifikan antara PCOS dan endometriosis:
1. Karakteristik
Sindrom polikistik ovarium atau PCOS adalah masalah kesehatan organ reproduksi pada perempuan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
Ovarium menghasilkan sel telur yang dilepaskan setiap bulan sebagai bagian dari siklus menstruasi yang normal.
Karena PCOS, sel telur mungkin tidak berkembang dengan baik atau tidak dilepaskan selama ovulasi (masa subur).
Ovulasi mungkin tidak terjadi karena peningkatan produksi androgen atau karena folikel ovarium gagal matang.
Baca Juga: Arisan Parapuan 11: Mengenal Gejala PCOS, Penyebab, dan Cara Mengatasinya