Parapuan.co - Jika bicara kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, Kawan Puan tentu tidak asing dengan istilah keputihan.
Keputihan sendiri, diproduksi oleh kelenjar yang terletak di dinding vagina dan leher rahim.
Bukan tanpa alasan, keputihan ini memiliki fungsi untuk menjaga miss v dan saluran reproduksi agar tetap bersih dan sehat.
Namun perlu diketahui, jenis keputihan yang dialami oleh perempuan dapat bervariasi sepanjang siklus menstruasi.
Tak jarang di antara perempuan kerap bertanya-tanya dengan kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan berkaitan dengan keputihannya yang dialami termasuk normal atau tidak.
Faktanya, dilansir dari laman Healthshots, keputihan terkadang bisa menjadi petunjuk tentang kondisi kesehatan organ kewanitaan seorang perempuan.
Hal tersebut dapat dilihat dari konsistensi keputihan yang dialami.
Kondisi keputihan yang sehat memiliki konsistensi berair hingga lengket, dan warnanya antara bening hingga keputihan.
Selain itu, keputihan yang sehat juga memiliki sedikit aroma tetapi tidak berbau menyengat.
Baca Juga: Mengenal Servisitis, Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan pada Leher Rahim
Namun, perempuan perlu waspada pada kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan jika keputihan yang dialaminya berwarna hijau.
Karena, kondisi tersebut bukanlah suatu hal yang normal dan memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut, dan berikut ini masalah kesehatan yang mungkin muncul dengan gejala keputihan berwarna hijau.
1. Trikomoniasis
Salah satu penyebab paling umum perempuan mengalami keputihan berwarna hijau adalah adanya masalah kesehatan organ kewanitaan yakni trikomoniasis.
Namun, tak jarang juga perempuan dengan kondisi tersebut tidak menunjukkan gejala.
Dr Surabhi Siddhartha, Konsultan Obstetrician & Gynaecologist, Motherhood Hospital Kharghar, Mumbai, mengatakan, keputihan berwarna hijau menunjukkan kemungkinan perempuan terkena bakteri atau infeksi menular seksual (IMS).
2. Penyakit radang panggul
Selain trikomoniasis, munculnya keputihan berwarna hijau juga bisa menjadi adanya masalah kesehatan berupa penyakit radang panggul yang disebabkan oleh dua penyakit menular seksual yang disebut gonore dan klamidia.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Cara Mengatasi Vagina Kering
“Keputihan yang mungkin terkait dengan kedua infeksi ini biasanya berwarna lebih kuning dan hijau, berbau busuk, dan dapat menyebabkan rasa terbakar, gatal, dan nyeri,” kata Dr Siddhartha.
3. Benda asing
Selain adanya infeksi menular seksual, pemakaian benda asing seperti tampon yang tertahan di vagina juga bisa menjadi penyebab munculnya keputihan berwarna hijau.
"Hal itu perlu diangkat dan antibiotik dapat digunakan untuk mengobati infeksi potensial," kata Dr Siddhartha.
4. Vulvovaginitis
Keputihan berwarna hijau yang dialami perempuan juga bisa menjadi tanda adanya vulvovaginitis, yang ditandai dengan peradangan pada vulva dan vagina.
Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan flora berlebih yang menyebabkan pembengkakan di daerah tersebut dan sering disebabkan oleh penggunaan sabun yang mengiritasi dan produk beraroma.
5. Vaginosis bakterialis
Masalah kesehatan satu ini bukanlah penyebab umum keputihan berwarna hijau, namun dalam banyak kasus, infeksi vaginosis bakterial dapat terjadi.
Tak perlu khawatir, karena kondisi ini bisa disembuhkan jika kita melakukan pengobatan medis.
Nah, berikut tanda masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang ditandai dengan keputihan berwarna hijau. (*)
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Cara Menjaga Miss V Tetap Kencang