Parapuan.co - Jelang persiapan sekolah tatap muka, kesehatan anak menjadi salah satu bagian terpenting yang menjadi perhatian orang tua.
Terlebih, pelaksanaan program pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas berada di tengah ancaman varian baru Covid-19 Omicron.
Hal ini tentu saja memicu kekhawatiran para orang tua untuk mengizinkan anaknya mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Dalam persiapan sekolah tatap muka ini, orang tua tentu perlu semakin peka dengan beragam kondisi anak, khususnya pada kesehatan.
Salah satu yang perlu orang tua waspadai dalam persiapan pembelajaran tatap muka adalah masalah kesehatan yakni pneumonia yang dapat menyerang setiap orang dari berbagai usia, termasuk kalangan anak-anak.
Pnenumonia merupakan infeksi yang menyerang paru-paru.
Mereka yang mengalami pneumonia akan mengalami kondisi di mana kantong kecil di paru-paru yang semestinya terisi udara justru penuh dengan nanah dan cairan lainnya.
Penyebab dari masalah kesehatan ini pada anak kebanyakan karena infeksi virus dan bakteri.
Anak-anak dengan pneumonia yang disebabkan oleh virus biasanya memiliki gejala yang terjadi seiring waktu dan cenderung ringan.
Baca Juga: Tips Jaga Kesehatan Anak dalam Persiapan Sekolah Tatap Muka di Tengah Omicron
Sementara, jika disebabkan oleh bakteri, anak biasanya akan lebih cepat sakit, dimulai dengan demam tinggi yang tiba-tiba, batuk, dan terkadang sesak napas.
Melansir dari laman KidsHealth, berikut ulasan lengkap mengenai pneumonia yang perlu orang tua waspadai jelang persiapan sekolah tatap muka.
Gejala pneumonia pada anak
Ada beberapa tanda-tanda pneumonia pada anak yang perlu orang tua waspadai dalam persiapan pembelajaran tatap muka, antara lain:
- Demam
- Batuk
- Panas dingin
- Pernapasan cepat
Baca Juga: Tingkatkan Kesehatan Anak, Kemendikbudristek Luncurkan Kampanye 3M ABC
- Bernapas dengan suara mendengkur atau mengi
- Muntah
- Nyeri dada
- Sakit perut
- Kurang aktif
- Kehilangan nafsu makan
Hal yang perlu dilakukan orang tua
Anak-anak dengan pneumonia perlu banyak istirahat dan minum banyak cairan, karena tubuhnya sedang bekerja untuk melawan infeksi.
Kemudian, jika anak menderita pneumonia bakteri dan dokter meresepkan antibiotik, berikan obat sesuai jadwal yang diarahkan.
Pastikan untuk mengikuti dosis obat untuk membantu anak lebih cepat pulih dan membantu mencegah infeksi menyebar ke orang lain dalam keluarga.
Lalu, jika anak mengi, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk menggunakan perawatan pernapasan.
Selalu pastikan untuk bertanya kepada dokter sebelum menggunakan obat guna mengobati batuk anak.
Terakhir, jika anak tampaknya tidak merasa lebih baik dalam beberapa hari, hubungi dokter untuk berkonsultasi lebih lanjut.
Nah, berikut gejala dan hal yang perlu orang tua perhatikan dalam persiapan sekolah tatap muka ini saat anak mengalami pneumonia. (*)
Baca Juga: Jelang Persiapan Sekolah Tatap Muka, Biasakan Anak Berolahraga dengan Cara Ini