Nah berbicara soal iklim, kita yang tinggal di Indonesia perlu benar-benar memperhatikan pemilihan produk skincare, pasalnya iklim di sini cenderung lembap.
Seperti diketahui, iklim lembap membuat kulit rentan terpapar bakteri sehingga memicu timbulnya jerawat.
“Berbeda lagi ketika kita tinggal di daerah yang iklimnya panas, atau yang punya empat musim. Pada saat-saat itu pasti berbeda (produk skincare yang digunakan),” tambahnya.
Lalu faktor polusi ternyata juga membuat kulit kita cepat kusam lo Kawan Puan.
Oleh karena itu, jika Kawan Puan tinggal di daerah penuh paparan asap rokok dan kendaraan, bisa mengenakan skincare yang khusus mengatasi masalah kulit tersebut.
3. Faktor gaya hidup
Berbeda dari kedua faktor sebelumnya, faktor gaya hidup punya peranan terbesar dalam proses merawat kulit.
“Faktor (gaya hidup) yang paling mendominasi karena memengaruhi sekitar 50% (dalam merawat kulit),” ungkap dr. Fitria.
Baca Juga: Ini Kombinasi Acid Terbaik dalam Layering Skincare Menurut Dermatolog
Faktor gaya hidup salah satu contohnya pemakaian skincare dengan rutin dan tepat. Lalu emotional wellbeing juga masuk ke dalam faktor ini lo, Kawan Puan!
“Kalau emotional wellbeing kita terus dibuat tidak baik, itu jangan salah lo, (kesehatan) kulit kita juga akan terdampak,” tambahnya.
Tak lupa, dr. Fitria juga menambahkan bahwa Kawan Puan perlu istirahat yang cukup karena hal ini turut memengaruhi kesehatan kulit.
“Sama jangan lupa olahraga, karena ini merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan kulit. Lalu jangan lupa asupan nutrisi yang seimbang.”
Kawan Puan, itulah ketiga faktor penting dalam perawatan kulit yang wajib dipahami.
Jadi bila disimpulkan bahwa untuk mendapatkan kulit wajah sehat serta plumpy, Kawan Puan perlu menjaga faktor biologis, melindungi kulit dari faktor lingkungan serta menjalani gaya hidup secara sehat. (*)