Parapuan.co- Kawan Puan, pada hari Jumat (28/1/2022), ada tiga berita yang terpopuler di kanal Lady Boss.
Berita pertama mengenai berbagai macam bisnis yang dimiliki Prilly Latuconsina hingga membuatnya menjadi sosok yang sukses di usia muda.
Berita kedua mengenai perbedaan cara kerja generasi Z dan milenial.
Sedangkan berita ketiga mengenai cara kerja NFT (Non Fungitable Token) yang saat ini menjadi sorotan.
Berikut rangkuman lengkap ketiga berita tersebut:
1) 9 Bisnis Prilly Latuconsina yang Membuat Dirinya Sukses di Usia Muda
Aktris ternama Prilly Latuconsina merupakan salah satu anak muda yang berhasil meraih kesuksesan di usia muda.
Tak hanya cantik dan berprestasi, perempuan lulusan terbaik kategori kelas jarak jauh London School of Public Relations ini, ternyata juga seorang pebisnis.
Bisnis yang dibangun Prilly bergerak diberbagai sektor, mulai dari kuliner hingga fashion.
Berikut deretan sembilan bisnis yang dimiliki oleh Prilly Latuconsina:
2) Generasi Z vs Milenial di Dunia Kerja, Apa Sih Perbedaannya?
Kawan Puan, seiring dengan Generasi Z yang mulai memasuki dunia kerja, dinamika generasi baru pun terjadi di tempat kerja.
Meski karakteristik setiap kelompok generasi tidak selalu berlaku untuk individu, tantangan dan inovasi yang dialami generasi milenial dan Generasi Z kerap membentuk pandangan dan perilaku mereka dengan cara yang berbeda.
Generasi milenial dan Generasi Z sama-sama generasi muda yang tumbuh beriringan dengan perubahan teknologi, tetapi mereka memiliki beberapa perbedaan dalam cara berpikir soal pekerjaan.
Berikut perbedaan generasi milenial dan Generasi Z di dalam dunia kerja:
3) Begini Cara Kerja NFT, Aset Digital yang Sedang Hangat Diperbincangkan
Aset digital non-fungible token (NFT) belakangan tengah digandrungi oleh mereka yang ingin mencari penghasilan dari transaksi digital.
Pada tahun 2021, laporan pengembang aplikasi dengan skema blockchain, DappRadar, menunjukkan volume penjualan NFT sepanjang tahun 2021 mencapai 25 miliar dolar AS atau sekitar Rp357 triliun.
Angka tersebut mengalami peningkatan yang sangat tinggi jika dibandingkan pada tahun 2020 yang hanya berjumlah 95 juta dolar AS atau Rp1,3 triliun.
Meningkatnya angka tersebut tentunya juga diiringi dengan bertambahnya penjual NFT, di mana pada tahun 2020 hanya tercatat 545.000 penjual, sedangkan di tahun 2021 menjadi sekitar 28,5 juta penjual.
Lalu bagaimana cara kerja non-fungible token (NFT) yang tengah hangat diperbincangkan beberapa waktu belakangan ini?
Baca selengkapnya di sini! (*)