Parapuan.co - Seorang anak yang mengalami diabetes tipe 1 akan mengalami berbagai gejala yang menganggu aktivitas sehari-hari, seperti kelelahan dan perubahan perilaku.
Bukan hanya itu saja, anak juga mengalami peningkatan rasa haus, sehingga ia pun sering buang air kecil.
Si Kecil juga akan merasakan kelaparan yang ekstrem, tapi juga mungkin mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja akibat terjangkit diabetes tipe 1.
Lantas, apa sebenarnya penyebab diabetes tipe 1 pada anak?
Mengutip dari Mayo Clinic, diabetes tipe 1 pada anak itu akibat sistem kekebalan tubuh yang seharusnya menghancurkan virus berbahaya, justru secara keluru menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas.
Diketahui genetika dan faktor lingkungan tampaknya berperan dalam proses tersebut.
Sebagai orang tua, Kawan Puan harus memahami bahwa insulin itu berperan penting untuk memindahkan gula (glukosa) dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Tanpa insulin yang cukup, gula menumpuk di aliran darah anak, yang dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani.
Selain penyebab, ada beberapa faktor risiko yang mampu memicu timbulnya diabetes tipe 1 pada anak, berikut ini di antaranya:
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka : Simak Gejala Pneumonia pada Anak
1. Sejarah keluarga, di mana anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan diabetes tipe 1 lebih berisiko mengalami kondisi yang sama.
Maka dari itu penting bagi orang tua untuk melihat sejarah keluarga demi mengetahui apakah anak akan menderita kondisi diabetes tipe 1 atau tidak.
2. Selain dari sejarah keluarga, genetika tertentu pun mampu meningkatkan risiko diabetes tipe 1.
3. Suku juga berpengaruh pada peningkatan risiko diabetes tipe 1 pada anak.
Misalnya saja di Amerika Serikat, diabetes tipe 1 lebih umum dialami anak-anak kulit putih keturunan non-Hispanik daripada anak dari ras lain.
4. Virus tertentu yang ada di tubuh anak juga dapat memicu terjadinya autoimun sehingga menimbulkan diabetes tipe 1 pada anak.
Pencegahan diabetes tipe 1
Langkah pencegahan agar anak tidak terjangkit diabetes tipe 1 itu penting dilakukan, terutama bagi orang yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini.
Baca Juga: Normalkah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Jika Ada Gumpalan Darah saat Haid?
Misalnya saja dengan dokter yang mendeteksi antibodi yang terkait dengan diabetes tipe 1 pada anak-anak.
Antibodi ini dapat dideteksi berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum gejala pertama diabetes tipe 1 muncul, tetapi saat ini tidak ada cara yang diketahui untuk memperlambat atau mencegah penyakit ketika antibodi ditemukan.
Penting juga untuk mengetahui bahwa tidak semua orang dengan antibodi ini terus mengembangkan diabetes tipe 1.
Meskipun tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes tipe 1 anak, orang tua tetap dapat membantu anak mencegah komplikasinya, yaitu:
- Membantu anak mempertahankan kontrol gula darah yang baik sebanyak mungkin.
- Mengajari anak tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang sehat.
- Berpartisipasi dalam aktivitas fisik secara teratur.
- Menjadwalkan kunjungan rutin dengan dokter diabetes anak dan pemeriksaan mata tahunan yang dimulai tidak lebih dari lima tahun setelah diagnosis diabetes awal atau pada usia 10 tahun.
Apabila cara di atas tidak dilakukan maka anak bisa mengidap berbagai komplikasi akibat diabates tipe 1 seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, gangguan mata, dan kerusakan ginjal.
Baca Juga: Ketahui Faktor Risiko di Balik Anak yang Menderita Diabetes Tipe 2
Tak sampai itu saja, diabetes tipe 1 juga memicu osteoporosis di saat anak dewasa.
Mengetahui komplikasinya yang buruk, maka orang tua harus membantu anak untuk mencegah komplikasi diabetes tipe 1.
(*)