"Hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden bahwa KemenPPPA ditunjuk sebagai salah satu anggota substansi dalam pelaksanaan 7th GPDRR," jelas Menteri Bintang.
"Kami akan menyiapkan concept note dokumen, dan dokumentasi terkait isu gender dan perlindungan khusus bagi perempuan dan anak," katanya lebih lanjut.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menjelaskan GPDRR merupakan forum multistakeholder.
Forum ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Secara khusus, forum ini akan membahas isu-isu yang berkaitan dengan pengurangan risiko bencana.
"Penyelenggaraan 7th GPDRR di Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memperkuat diplomasi kemanusiaan nasional dan mendorong komitmen di bidang pengurangan risiko bencana," ujar Muhadjir.
"Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan akan secara langsung ataupun tidak langsung mendukung upaya pemulihan ekonomi dan pariwisata," lanjutnya.
Muhadjir menegaskan meskipun akan dihadiri sekitar 193 negara, 7th GPDRR Tahun 2022 akan dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Baca Juga: Menteri PPPA Ungkap Tantangan dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Indonesia
Kawan Puan, kegiatan 7th GPDRR Tahun 2022 ini nantinya akan diselenggarakan pada 23-28 Mei 2022 di Bali, Indonesia.
Forum tahun ini akan mengangkat tema sementara From Risk to Resilience: Towards Sustainable Development for All in a Covid-19 Transformed World. (*)