Parapuan.co - Pemerintah kini tengah menggalakkan vaksin booster Covid-19.
Sama seperti vaksin dosis pertama dan kedua, peserta vaksin harus melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum vaksinasi.
Salah satu syarat lolos tes kesehatan adalah memiliki tekanan darah yang normal atau tidak lebih dari 180/100 saat skrining.
Nah, jika tekanan darah tinggi makan peserta vaksin tidak bisa melanjutkan untuk disuntik vaksin.
Untuk itu, penting bagi Kawan Puan untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
Kabar baiknya, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menurunkan tekanan darah secara alami, bahkan tanpa obat.
Mengutip dari Medical News Today, berikut ini 5 cara menurunkan tekanan darah tanpa obat.
Dark chocolate dan cocoa powder kaya akan flavonoid, yaitu senyawa tumbuhan yang menyebabkan pembuluh darah melebar.
Baca Juga: Kinan di Serial Layangan Putus Alami Preeklamsia saat Hamil, Penyakit Apa itu?
Sebuah tinjauan studi menemukan bahwa kakao kaya flavonoid meningkatkan beberapa penanda kesehatan jantung dalam jangka pendek, termasuk menurunkan tekanan darah.
Untuk efek yang paling kuat, gunakan bubuk kakao non-alkalized, yang sangat tinggi flavonoid dan tidak mengandung gula tambahan.
Cokelat hitam dan bubuk kakao mengandung senyawa tanaman yang membantu mengendurkan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah.
2. Kurangi kafein
Jika Kawan Puan pernah meminum secangkir kopi sebelum tekanan darahmu diukur, kamu akan tahu bahwa kafein menyebabkan dorongan instan kenaikan tekanan darah.
Namun, tidak banyak bukti yang menunjukkan bahwa minum kafein secara teratur dapat menyebabkan peningkatan dalam jangka lama.
Faktanya, orang yang minum kopi dan teh berkafein cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, dibandingkan mereka yang tidak meminumnya.
Kafein mungkin memiliki efek yang lebih kuat pada orang yang tidak mengkonsumsinya secara teratur.
Jika curiga kamu sensitif terhadap kafein, kurangi untuk melihat apakah itu menurunkan tekanan darahmu.
Baca Juga: Ini 5 Kategori Tingkat Tekanan Darah, Hati-Hati Terkena Hipertensi!
Kafein dapat menyebabkan lonjakan jangka pendek pada tekanan darah, meskipun bagi banyak orang, itu tidak menyebabkan peningkatan yang bertahan lama.
3. Makan lebih banyak makanan kaya potasium
Kalium atau potasium adalah mineral penting.
Ini membantu tubuh membuang natrium dan mengurangi tekanan pada pembuluh darahmu.
Diet modern telah meningkatkan asupan natrium kebanyakan orang sambil mengurangi asupan kalium.
Untuk mendapatkan keseimbangan kalium dan natrium yang lebih baik dalam dietmu, fokuslah pada makan lebih sedikit makanan olahan dan lebih banyak makanan segar dan utuh.
Makanan yang sangat tinggi kalium meliputi:
- sayuran, terutama sayuran hijau, tomat, kentang, dan ubi jalar
- buah, termasuk melon, pisang , alpukat, jeruk, dan aprikot
- produk susu, seperti susu dan yogurt
- tuna dan salmon
- kacang- kacangan dan biji-bijian
- kacang polong
Makan buah dan sayuran segar, yang kaya akan potasium, dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Baca Juga: Selain Tekanan Darah Tinggi, Ini Penyebab dan Gejala Gagal Ginjal
Di antara banyak alasan untuk berhenti merokok adalah bahwa kebiasaan tersebut merupakan faktor risiko yang kuat untuk penyakit jantung.
Setiap kepulan asap rokok menyebabkan sedikit peningkatan sementara tekanan darah. Bahan kimia dalam tembakau juga diketahui merusak pembuluh darah.
Namun, karena merokok dan tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung, berhenti merokok dapat membantu mengurangi risiko itu.
5. Cobalah meditasi atau pernapasan dalam
Sementara dua perilaku ini juga bisa termasuk dalam "teknik pengurangan stres", meditasi dan pernapasan dalam layak disebutkan secara spesifik.
Baik meditasi maupun pernapasan dalam dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Sistem ini bekerja ketika tubuh rileks, memperlambat detak jantung, dan menurunkan tekanan darah.
Ada sedikit penelitian di bidang ini, dengan penelitian yang menunjukkan bahwa gaya meditasi yang berbeda tampaknya memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah.
Teknik pernapasan dalam juga bisa sangat efektif.
Baca Juga: Tips Olahraga untuk Perempuan yang Ingin Menurunkan Tekanan Darah
Dalam satu penelitian, peserta diminta untuk mengambil enam napas dalam-dalam selama 30 detik atau hanya duduk diam selama 30 detik. Mereka yang mengambil napas menurunkan tekanan darah mereka lebih dari mereka yang hanya duduk.
Cobalah meditasi terpandu atau pernapasan dalam. Baik meditasi maupun pernapasan dalam dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang membantu memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah.
(*)