Parapuan.co - Tren tindik vagina atau vaginal piercing sempat ramai dan faktanya hal ini dapat berisiko bagi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Jika tindikan di telinga sudah menjadi hal yang wajar dilakukan, bahkan tindakan ini dilakukan sejak perempuan berusia bayi.
Namun belakangan, tindikan ini juga dilakukan di bagian tubuh lain, termasuk di area kewanitaan.
Gaya ini bahkan sudah jadi tren tersendiri di belahan dunia bagian barat.
Dilansir dari laman WebMD, tindakan ini dapat memengaruhi kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Untuk itu, berikut cara mengurangi risiko tindik vagina pada organ kewanitaan.
Cara mengurangi risiko tindik vagina
Setiap membuat lubang pada bagian tubuh, tentu saja ada kemungkinan terjadinya infeksi.
Begitu pula dengan tindik vagina, melakukan tindakan ini maka seorang perempuan akan memiliki risiko kesehatan organ kewanitaan, seperti tetanus, HIV, hepatitis B, hepatitis C, dan penyakit menular seksual (PMS) lainnya.
Baca Juga: Dinilai Nyeleneh, Apa Motif di Balik Tren Tindik Organ Intim?