Cara Mengurangi Risiko Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan saat Tindik Vagina

Ratu Monita - Selasa, 1 Februari 2022
Risiko kesehatan seksual dan reproduksi perempuan saat tindik vagina.
Risiko kesehatan seksual dan reproduksi perempuan saat tindik vagina. Serhii Sychov

- Hindari kolam dan berendam air panas sampai area tersebut sembuh.

Lebih lanjut lagi, tindik di area vagina ini dapat dilakukan di beberapa bagian area kewanitaan.

1. Klitoris (clitoris hood)

Tindik vagina di area ini menjadi praktik yang paling populer dilakukan oleh kebanyakan perempuan.

Sementara, klitoris merupakan bagian organ kesehatan organ kewanitaan yang sangat sensitif, sehingga tindikan di area ini disebut dapat memberikan rangsangan seksual pada perempuan.

Atau, bahkan penindikan di area ini dapat menimbulkan rasa sakit pada organ kewanitaan.

2. Labia

Area kewanitaan lainnya yang dapat ditindik adalah labia, baik bagian dalam ataupun luar. 

Namun, bagian luar menjadi yang paling banyak diminati kalangan pecinta piercing karena jaringan di area ini relatif lebih tebal sehingga mampu mengakomodir aksesoris yang lebih berat dan lebih banyak.

3. Princess Albertina

Di kalangan laki-laki, salah satu praktik tindik kelamin yang paling jarang dilakukan disebut tindikan Prince Albert, sedangkan pada perempuan disebut tindikan Princess Albertina.

Jenis tindik vagina ini tidak begitu diminati oleh penikmat piercing karena lebih sulit dilakukan, karena tindikan Princess Albertina ini terletak di bagian atas vagina dan melewati uretra.

Jadi, Kawan Puan berminat untuk mencoba tindik vagina yang dinilai dapat berisiko kesehatan seksual dan reproduksi perempuan?

Baca Juga: 5 Fakta Tindik Telinga Bayi Perempuan, Siapa yang Berhak Memutuskan?

(*)

 



REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha