Adapun kulit bonded yang lebih sustainable daripada yang lain karena ia justru memanfaatkan serat sisa.
Namun sayangnya, kulit bonded bisa melepaskan senyawa dalam proses manufakturnya, yang bisa merusak lingkungan.
5. Perawatan dan cara membersihkannya
Karena terbuat dari bahan utama yang berbeda-beda, ketiganya pun memiliki cara perawatan yang berbeda pula.
Kulit asli lebih mudah menyerap cairan, sehingga akan lebih sulit untuk dibersihkan ketika terkena noda.
Agar ia tetap lembut dan tidak kering, produk yang terbuat dari kulit asli harus dirawat secara detail, setidaknya dua tahun sekali.
Saat membersihkannya, kamu juga harus menghindari bahan pembersih yang abrasif.
Di sisi lain, kulit sintetis lebih mudah dirawat karena ia tidak menyerap cairan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Jaket Kulit di Zalora, Cocok untuk Berbagai Look
Jika kamu bisa merawatnya dengan teliti, jenis kulit ini bisa tahan lebih lama.
Kebalikan dari kulit sintetis, kulit bonded merupakan yang paling sulit dibersihkan karena ia tidak bisa dibersihkan dengan pembersih abrasif, sebab berisiko mengelupas.
6. Perbedaan aroma
Kendati aroma merupakan hal yang subjektif, banyak orang tidak menyukai aroma kulit sintetis karena aromanya mirip dengan aroma plastik atau senyawa kimia.
Sementara kulit bonded yang terbuat dari campuran kulit asli dan plastik masih memiliki aroma seperti kulit sintetis, sedikit aroma kulit asli yang alami dan tidak menyengat.
Kawan Puan, itulah beberapa perbedaan antara kulit asli, kulit sintetis, dan kulit bonded yang perlu kamu ketahui.
Semoga penjelasan di atas bisa membantumu memilih jenis kulit terbaik, ya. (*)
Baca Juga: Rekomendasi Sling Bag Kulit Brand Lokal Harga Mulai Rp 270 Ribu