Parapuan.co – Biang keringat merupakan salah satu masalah kulit yang umum dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Biang keringat biasanya muncul di bagian leher, punggung, dada, dan lipatan kulit.
Melansir laman Medical News Today, biang keringat dipicu oleh produksi keringat berlebih akibat cuaca panas. Produksi keringat yang berlebih dapat menyumbat pori-pori dan menimbulkan iritas kulit.
Oleh karena itu, penyebab biang keringat sering dikaitkan dengan aktivitas di luar rumah. Sebab, saat berada di luar ruangan, paparan sinar matahari dan udara panas sulit dihindari. Dua hal tersebut merupakan pemicu utama biang keringat.
Sementara itu, saat di rumah, Kawan Puan tidak banyak terkena paparan sinar matahari secara langsung. Udara yang panas pun bisa diatasi dengan penggunaan kipas angin atau air conditioner (AC).
Baca Juga: Bisa Menandakan Kondisi Kesehatan, Ini 5 Jenis Keringat dan Penyebabnya
Namun, kenyataannya permasalahan kulit seperti biang keringat tetap bisa muncul. Bahkan, selain menimbulkan gatal-gatal dan iritiasi, biang keringat juga kerap menimbulkan sensasi panas atau perih pada kulit.
Selain diakibatkan oleh cuaca panas, ada beberapa hal yang dapat membuat Kawan Puan tetap bisa mengalami biang keringat, meski lebih banyak beraktivitas di rumah. Apa saja? Yuk, simak penjelasan berikut.
1. Ruangan yang lembap
Udara lembap akibat cuaca yang panas merupakan salah satu pemicu utama biang keringat. Sebab, kondisi tersebut dapat memicu tubuh memproduksi lebih banyak keringat.
Oleh sebab itu, pastikan ruangan di rumah memiliki sirkulasi udara cukup. Biarkan jendela atau ventilasi terbuka agar udara di dalam ruangan tetap segar.
Baca Juga: Apa itu Rinitis Alergi? Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Apabila Kawan Puan menggunakan pendingin atau AC di rumah, sebaiknya jangan dinyalakan seharian. Sebab, ketika Kawan Puan kembali beraktivitas di ruangan dengan suhu normal atau panas, kulit kerap sulit beradaptasi sehingga berpotensi timbul biang keringat.
2. Melakukan banyak aktivitas
Meski di rumah, Kawan Puan kerap disibukkan dengan berbagai aktivitas, mulai dari menyelesaikan pekerjaan kantor, mengurus anak, sampai melakukan pekerjaan rumah.
Melansir laman Healthline, tidak hanya olahraga, aktivitas sehari-hari juga dapat meningkatkan suhu tubuh. Ketika suhu tubuh meningkat, kelenjar keringat akan memproduksi lebih banyak keringat untuk mendinginkan tubuh.
Seperti diketahui, produksi keringat yang berlebihan dapat memicu biang keringat. Untuk itu, setelah beraktivitas, segera dinginkan tubuh dengan kipas angin atau pendingin. Bila perlu, mandi dengan air suhu normal atau dingin untuk menyegarkan kulit.
Baca Juga: Keringat Berlebih Bisa Sebabkan Infeksi Jamur, Ini Cara Mengatasinya
3. Pakaian terlalu ketat atau tebal
Menggunakan pakaian ketat atau berbahan tebal dapat memicu rasa gerah. Kulit akan bereaksi dengan memproduksi lebih banyak keringat. Lipatan-lipatan kulit akan lembap sehingga memicu biang keringat.
Saat berada di rumah, Kawan Puan sebaiknya memakai pakaian berpotongan longgar dengan bahan yang tipis dan mudah menyerap keringat, seperti katun dan linen. Dengan begitu, meski berkeringat, tubuh tetap terasa nyaman dan tidak mudah merasa gerah.
Selain itu, hindari menggunakan pakaian berlapis, terutama saat cuaca sedang panas. Selain memicu rasa gerah, pakaian berlapis dapat membuat kulit yang tertutup kain menjadi lembap. Hal itu pun dapat memicu timbulnya biang keringat.
Baca Juga: Aktivitas Fisik Bikin Breakout, Ini 6 Cara Mencegah Jerawat Setelah Olahraga
4. Kebersihan diri dan lingkungan
Biang keringat merupakan masalah kulit ringan. Biasanya, biang keringat bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu.
Namun, dilansir dari laman Mayo Clinic, kondisi lingkungan yang kotor dapat memicu pertumbuhan bakteri dan memicu iritasi pada permukaan kulit yang terkena biang keringat.
Oleh sebab itu, saat berkeringat dan pakaian terasa lepek, segera ganti dengan pakaian baru yang bersih. Selain itu, ganti seprai minimal dua minggu sekali untuk mencegah pertumbuhan bakteri di tempat tidur.
Meski bukan tergolong masalah kulit yang serius, biang keringat bisa menghambat aktivitas sehari-hari karena menimbulkan rasa tidak nyaman.
Baca Juga: Bikin Rumah Terlihat Sangat Berantakan, Hindari Lakukan 3 Hal Ini
Mandi dengan air suhu normal atau dingin dapat membantu menyegarkan kulit yang terkena biang keringat. Gunakan sabun yang lembut agar tidak memicu iritasi pada kulit.
Kawan Puan juga bisa gunakan bedak tabur untuk menenangkan dan mengatasi kemerahan pada kulit akibat iritasi. Selain mudah merata, bedak tabur juga tidak menimbulkan efek lengket pada permukaan kulit sehingga nyaman dipakai.
Bedak tabur juga biasanya dilengkapi kandungan yang dapat mengatasi biang keringat sekaligus menenangkan kulit. Misalnya saja, bedak tabur Purasil.
Mengandung bahan alami temulawak (Curcuma xanthorrhiza), Purasil dapat membantu mengatasi inflamasi, gatal, dan ruam merah pada kulit. Kandungan temulawak juga dapat berperan sebagai antibakteri sehingga peradangan kulit yang lebih parah dapat dicegah.
Selain itu, Purasil juga mengandung Zinc oxide dan Salicylic acid yang berfungsi untuk mengatasi gatal-gatal akibat biang keringat.
Kandungan tea tree oil pada Purasil juga dapat meredakan iritasi dan memberi efek menenangkan bagi kulit. Saat ditaburkan ke permukaan kulit yang biang keringat, Purasil pun tidak menimbulkan efek perih sehingga tetap terasa nyaman.
Selain nyaman di kulit, Purasil juga memiliki aroma segar dan lembut berkat kandungan menthol. Aroma tersebut membuat Purasil nyaman untuk digunakan sehari-hari.
Untuk diketahui, Purasil tersedia dalam ukuran 30 gram (gr) seharga Rp 7.500 dan 60 gr dengan harga Rp 12.000.
Kawan Puan dapat menemukan produk Purasil dengan mudah di supermarket terdekat atau toko online Cap Lang Official Store di platform e-commerce, seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak.
Dengan bedak Purasil, kulit bebas biang keringat, Kawan Puan pun lebih leluasa saat beraktivitas di rumah.