Kasus baru Covid-19 mengalami kenaikan 2.248 persen, dari yang awalnya 529 kasus di tanggal 9 Januari 2022 menjadi 12.422 kasus di 30 Januari 2022.
Adanya peningkatan kasus membuat Presiden Jokowi mengimbau semuanya agar berhati-hati demi menjaga kesehatan dan keselamatan diri.
"Sekali lagi, hati-hati kita dalam menyikapi ini," tegas Presiden Jokowi.
Satu hal yang perlu Kawan Puan ketahui, Presiden Jokowi mengatakan bahwa meski kasus infeksi meningkat hal itu tidak diikuti dengan peningkatan angka kematian.
Angka kematian akibat kasus Covid-19 di Indonesia saat ini tidak setinggi angka penambahan kasus infeksi.
Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa infeksi Covid-19 tidak serta merta menyebabkan kematian.
Besar kemungkinan pasien Covid-19 untuk sembuh sebab minimnya angka kematian akibat infeksi saat ini.
Namun, Presiden Jokowi tetap meminta semuanya untuk waspada, tetap menjaga diri agar tidak terinfeksi Covid-19.
Pasalnya, bukan saja infeksi baru, virus Covid-19 ini bisa menjangkiti orang-orang yang sebelumnya sudah pernah kena alias reinfeksi.
"Tapi yang kita patut bersyukur meskipun kasus aktif naik 910 persen, tidak diikuti dengan melonjaknya angka kematian, ini bagus. Meskipun demikian, tetap harus kita harus tetap waspada," tegasnya.
Baca Juga: Enzy Storia Umumkan Positif Covid-19, Rencana Bertemu John Mayer Terancam Batal
(*)