Sementara itu, mata pelajaran yang akan dinilai untuk jurusan IPS adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi.
Adapun jurusan Bahasa yang mencakup Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan Bahasa Asing.
Untuk menghitung rata-rata nilai kedua jurusan ini, kamu bisa mengikuti cara yang sama dengan yang dicontohkan.
SMK
Di sisi lain, setiap jurusan di SMK biasanya memiliki standar kompetensi keahlian yang berbeda.
Maka dari itu, nilai mata pelajaran yang dinilai terdiri dari Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian.
Dalam hal mata pelajaran Kompetensi Keahlian, mencakup seluruh nilai teori maupun praktik, berikut cara menghitungnya.
- Di semester satu ada tujuh kompetensi keahlian, jumlahkan semuanya kemudian bagi tujuh, misalnya hasilnya adalah 80
- Di semester dua ada enam kompetensi keahlian, jumlahkan semuanya kemudian bagi enam, misalnya hasilnya adalah 82
- Di semester tiga ada lima kompetensi keahlian, jumlahkan semuanya kemudian bagi lima, misalnya hasilnya adalah 85
- Di semester empat ada tujuh kompetensi keahlian, jumlahkan semuanya kemudian bagi tujuh, misalnya hasilnya adalah 85
- Di semester lima ada lima kompetensi keahlian, jumlahkan semuanya kemudian bagi lima, misalnya hasilnya adalah 90.
Dari contoh di atas, kamu bisa menjumlahkan semuanya seperti biasa: 80+82+85+90 = 422 yang setelah dibagi lima maka rata-rata nilai kamu adalah 84,4.
Baca Juga: Begini Sistem Bayar dan Perbedaan Biaya Kuliah Jalur SNMPTN dan SBMPTN
Sedangkan untuk nilai mata pelajaran lain bisa kamu hitung dengan cara yang sama seperti SMA, ya.
Apabila sekolah kamu menggunakan nilai kuartilas (skala 4), kamu bisa mengkonversinya menjadi skala 100 dengan cara (nilai kuartilas : 4) x 100, lalu hitung rata-ratanya.
2. Cek data keketatan jurusan
Tak cukup hanya dengan menghitung rata-rata nilai rapor, kamu juga harus mengetahui perbandingan jumlah peminat atau pendaftar dengan daya tampungnya.
Sebagai contoh, apabila jumlah peminat di jurusan Psikologi Universitas Indonesia tahun 2.797 dengan daya tampung 54 orang, maka perbandingan keketatannya adalah 1:51.
Apabila kamu memilih jurusan dengan keketatan yang lebih rendah, artinya kamu memiliki peluang yang lebih besar untuk lolos.
Namun tentunya, kamu harus tetap menyesuaikan jurusan yang dipilih dengan minat dan karier yang ingin kamu tekuni di masa depan, ya.
Untuk melihat daya tampung dan jumlah peminat, Kawan Puan bisa langsung mengunjungi halaman resmi masing-masing PTN atau LTMPT.
Baca Juga: Ingin Lolos SNMPTN atau SBMPTN? Lakukan Persiapan Ini dari Sekarang!
3. Prestasi pendukung
Seperti disebutkan sebelumnya, prestasi yang kamu raih selama di sekolah juga bisa meningkatkan peluang lolos SNMPTN.
Jadi, saat mendaftar SNMPTN, jangan lupa untuk mengunggah sertifikat prestasi ataupun portofolio bagi kamu yang ingin mendaftar di jurusan Seni dan Olahraga. Biasanya, piagam atau sertifikat setara tingkat nasional memiliki bobot nilai yang lebih baik.
Sertifikat atau piagam penghargaan yang kamu lampirkan sebaiknya juga disesuaikan dengan jurusan yang kamu pilih ya, sehingga peluang untuk lolos pun semakin besar.
Nah, itulah beberapa cara menghitung peluang lolos SNMPTN 2022, semoga berhasil! (*)