Parapuan.co - Miom dan kista menjadi masalah kesehatan reproduksi perempuan yang kerap dikeluhkan.
Biasanya, masalah kesehatan ini banyak dialami oleh perempuan sebelum menopause.
Namun, sering kali kebanyakan dari kita menganggap dua masalah kesehatan reproduksi perempuan ini sama.
Padahal, keduanya merupakan kondisi penyakit yang berbeda.
Dilansir dari laman Healthline, miom atau fibroid rahim adalah jenis tumor non-kanker yang terbentuk di dinding otot rahim.
Sementara, kista ovarium adalah suatu kondisi yang adanya kantong berisi cairan yang berkembang di dalam atau di atas ovarium.
Kebanyakan orang menilai masalah kesehatan organ kewanitaan ini sama karena gejala yang dialami hampir serupa.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ulasan mengenai perbedaan miom dan kista dari segi gejala dan penyebab.
Gejala miom dan kista
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: 5 Makanan yang Baik untuk Pengidap Fibroid Rahim
Baik miom maupun kista tidak selalu menimbulkan gejala, sehingga ada kemungkinan Kawan Puan tidak menyadari bahwa kamu mengidap masalah kesehatan reproduksi perempuan.
Namun, ada pula sebagian perempuan yang mengalami sejumlah gejala.
Untuk fibroid sendiri gejalanya dapat berupa nyeri panggul, kembung, perut menonjol, periode berat yang dapat menyebabkan anemia, sering buang air kecil, tekanan rektal, dan perut membesar.
Lebih lanjut lagi, miom ini dapat tumbuh lebih cepat atau lebih besar selama kehamilan dan cenderung menyusut setelah menopause atau jika perempuan mengonsumsi obat hormon jenis tertentu.
Sementara untuk kista, ukurannya dapat bervariasi, tetapi biasanya berukuran setengah inci hingga 4 inci atau lebih besar.
Lalu untuk gejalanya, yakni sakit perut pada satu sisi, perut kembung, nyeri di punggung bawah, rasa sakit saat berhubungan seks, periode yang menyakitkan, kelembutan payudara, sering buang air kecil, perdarahan uterus abnormal, dan masalah usus.
Di sisi lain, baik miom dan kista dapat terjadi kapan saja, namun untuk miom biasanya dialami oleh perempuan saat berusia 40-an dan awal 50-an.
Untuk masalah kesehatan organ kewanitaan kista sendiri biasanya berkembang pada mereka yang belum mencapai menopause.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Faktor Risiko Kista Ovarium
Penyebab miom dan kista
Penyebab miom belum diketahui secara pasti, tetapi kadar hormon seks dan genetika mungkin memiliki peran.
Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan perempuan mengalami miom.
Berikut faktor yang dapat meningkatkan risiko miom:
- Riwayat keluarga
- Kegemukan
- Diet yang banyak mengonsumi daging merah.
Sedangkan, untuk penyebab kista dikaitkan dengan adanya masalah kesehatan reproduksi perempuan tertentu.
Berikut beberapa penyebab kista ovarium:
- Masalah hormon
- Sindrom ovarium polikistik
- Endometriosis
- Kehamilan
- Infeksi panggul yang parah.
Itulah perbedaan dari masalah kesehatan reproduksi perempuan yakni miom dan kista. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan : Mitos dan Fakta Kista Ovarium
(*)