"Cheslie mewujudkan cinta dan melayani orang lain, baik melalui pekerjaannya sebagai pengacara yang memperjuangkan keadilan sosial, sebagai Miss USA dan sebagai pembawa acara di Extra."
"Tetapi yang paling penting, sebagai anak perempuan, saudara perempuan, teman, mentor, dan kolega, kami tahu pengaruhnya akan terus hidup," tambah mereka.
Pihaknya mengatakan bahwa Cheslie merupakan bagian dari Extra.
"Hati kami hancur. Cheslie bukan hanya bagian penting dari pertunjukan kami, dia adalah bagian tercinta dari keluarga Extra kami dan menyentuh seluruh staf," tulis mereka.
Cheslie Kryst sebelumnya dinobatkan sebagai Miss USA setelah menjadi Miss North Carolina pada Mei 2019.
Kemudian, ia menempati 10 besar kompetisi Miss Universe 2019.
Di tahun itu, ia merupakan salah satu perempuan berkulit hitam pertama dalam sejarah kontes yang memegang keempat gelar utama dalam satu tahun, bersama dengan Nia Imani Franklin (Miss America), Kaliegh Garris (Miss Teen USA), dan Zozibini Tunzi (Miss Universe).
"Cheslie temanku, aku hancur," tulis Zozibini dalam penghormatan yang menyentuh setelah kematian Kryst.
"Saya tidak tidur sedikit pun, terjebak di antara tidak mempercayai berita dan mencoba memahami apa yang terjadi," ujarnya.
Baca Juga: Kabar Duka, Presenter Senior Korea Selatan Heo Cham Meninggal Dunia