Parapuan.co - Kawan Puan, anak usia di bawah lima tahun atau balita yang tidak mau berbagi bukan berarti sifatnya pelit.
Semua butuh proses, anak balita sangat suka mengakui semua hal menjadi miliknya dan sulit untuk berbagi.
Untuk itu, sangat penting untuk mengajarkan sejak dini tentang empati, belajar bergiliran, dan berbagi sesuatu.
Anak balita belum cukup dewasa untuk memahami semuanya, tetapi beri pengertian secara lembut dan bahasa sederhana.
Meski sudah diajarkan dan anak menolak untuk berbagi, ingatlah bahwa keterampilan berbagi si kecil justru semakin matang.
Ya, inilah pembelajaran. Terkadang memberi dengan hati yang tulus atau menolak berbagi dengan orang lain.
Seperti melansir Baby Centre, berikut cara mengajarkan anak balita untuk berbagi. Yuk, cari tahu!
1. Berikan contoh yang baik
Orang tua adalah panutan terbesar anak dalam hal berbagi. Biarkan anak melihatmu memberi dan menerima dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Empati dan Kecerdasan Emosional pada Anak
Misalnya, kamu bisa minta tolong anak untuk memberikan bingkisan ke tetangga atau teman mainnya.
Ajari anak permainan kooperatif di mana mereka harus bekerja sama dengan orang lain, daripada permainan kompetitif yang berfokus pada kemenangan.
Ingat, hindari bercandaan seperti mengambil mainannya secara paksa karena dapat membuat mental anak terluka.
2. Bicara tentang berbagi
Bicarakan dengan anak betapa pentingnya berbagi di saat yang tepat, seperti akan tidur, makan bersama, atau tidak melakukan apa-apa.
Hindari mengajarkan anak untuk berbagi di hadapan temannya ketika dia sedang bermain bersama, sebab tidak akan didengarkan.
Ajarkan juga tentang pentingnya bergiliran, yang mendorongnya untuk belajar menunggu dan bersabar tentang keinginannya.
3. Jangan dipaksa
Percayalah, anak akan belajar jika diajarkan berbagi berulang-ulang. Tapi, ada saatnya mereka benar-benar tidak mau berbagi.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, 7 Keterampilan Sosial yang Wajib Dimiliki Anak
Ketika kamu memaksa anak untuk menyerahkan miliknya yang berharga, itu justru memberikan pesan bahwa berbagi memiliki konsekuensi negatif.
Anak akan berpikir bahwa hal-hal berharga yang dimilikinya harus diberikan orang lain agar tidak terjadi kekacauan, seperti menangis.
Jadi beri anak sedikit kelonggaran, dan akui bahwa mereka mungkin tidak bermaksud jahat atau kasar dengan menolak untuk berbagi.
4. Hargai hak milik pribadi
Cara mengajarkan anak untuk berbagi berikutnya adalah menghargai hak milik pribadi dan minta izin untuk meminjam.
Hal-hal sekecil apa pun harus mendapatkan persetujuan, sehingga anak dapat belajar bahwa tidak semua hal bisa menjadi miliknya.
Beri tahu anak bahwa berbagi bukan berarti memberi, yaitu meminjamkan sesuatu untuk sementara waktu dan dikembalikan.
Jadi, itulah cara mengajarkan anak balita untuk berbagi dengan cara tidak dipaksa ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Viral Gundam Diambil Keponakan Tanpa Izin, Ini Pentingnya Mengajarkan Sopan Santun pada Anak