Parapuan.co - Teknologi ialah hal yang akan terus berkembang di masa depan dan memengaruhi bidang-bidang lainnya, seperti bisnis.
Pasalnya, seiring dengan kemajuan teknologi, maka tren bisnis yang akan dibutuhkan di masa depan boleh jadi akan berbeda dibandingkan saat ini.
Melansir Kompas.com, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun memprediksi bisnis yang sangat dibutuhkan nantinya.
Menurutnya, ketiga bisnis itu ialah keamanan siber (cyber security), metaverse, serta payment system dan financial technology/ fintech (sistem pembayaran dengan teknologi keuangan).
1. Keamanan siber (Cyber security)
Tak bisa dimungkiri, hampir semua perusahaan di Indonesia sedang berlomba-lomba untuk melakukan transformasi digital.
Untuk melakukannya dan demi keamanan bersama, maka dibutuhkan layanan seperti keamanan siber untuk melindungi data-data digital.
Sandiaga Uno pun mengisahkan kerap kali mendapatkan serangan siber saat sedang berdiskusi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G Plate.
"Kalau saya mengikuti sesi bersama Pak Jhonny G Plate, itu berkali-kali kena (serangan) siber. Jadi ada yang mengganggu jalannya acara kita," ujar Sandiaga.
Baca Juga: Agar Cuan, Lahan di Metaverse Dapat Dimanfaatkan Investor untuk Apa?
2. Metaverse dan NFT
Adapun bisnis kedua yang menurut Sandiaga Uno akan berkembang dalam beberapa tahun ke depan ialah metaverse atau dunia virtual.
Bahkan, dirinya mengatakan ada potensi 720 miliar dolar AS mengarahkan ke bisnis tersebut dalam tiga tahun mendatang.
Menurutnya, keberadaan metaverse ialah teknologi yang bergerak sangat cepat dan para pelaku usaha dapat mengambil keuntungan.
Tak hanya itu, Sandiaga Uno juga berpendapat bahwa metaverse ialah lahan bisnis yang akan dekat dengan dunia entertainment atau hiburan.
Sandiaga Uni mencontohkan salah satunya ialah semakin populernya Non-Fungible Token (NFT) berkat Ghozali Everyday.
Seperti yang kita tahu, Ghozali Everyday berhasil meraup cuan hingga miliaran lantaran menjual ratusan foto selfie-nya di pasar digital.
“Dari Rp13 miliar yang dia (Ghozali) bilang dia peroleh, dia baru dapet monetisasinya Rp30 juta, tapi lumayan untuk mulai," ujar Sandiaga.
"Menurut saya, metaverse menjadi salah satu lahan yang lebih dekat ke entertainment (hiburan), bukan suatu dunia yang tiba-tiba akan sangat besar," tambahnya.
Baca Juga: Ingin Cuan seperti Ghozali Everyday? Ini 3 Syarat NFT Laku di Pasar Digital
Berkaca pada masa lalu, dikatakan banyak perusahaan teknologi yang kalah bersaing dengan Facebook atau Google seperti Friendster dan MySpace.
"Coba kalau kita invest (berinvestasi) di Friendster atau MySpace, bakal out (tidak untung) kita."
"Tapi kalau kita pilihnya Facebook, (keuntungan) kita bisa meningkat secara tajam," terang Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
3. Payment system dan fintech
Untuk bisnis terakhir yang dibutuhkan di masa mendatang, ungkap Sandiaga Uno, ialah payment system dan fintech.
Sandiaga menganggap sistem pembayaran harus diperbesar dan digunakan secara totalitas.
Hal ini tentu dibarengi dengan fintech (financial techonology) yang menjadi solusi pembiayaan atas persoalan terkait permodalan bagi pelaku usaha.
Menparekraf pun juga mengantisipasi bahwa dalam bisnis payment system ini boleh jadi yang menjadi saingan ialah pesaing dari luar Indonesia.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Paylater Jadi Metode Pembayaran Populer
Nah, dari tiga bisnis di atas yang diprediksi Menparekraf Sandiaga Uno akan sangat dibutuhkan di masa depan, manakah yang menarik perhatianmu untuk dicoba? (*)