Parapuan.co - Baru-baru ini aktris Luna Maya menjadi perbincangan warganet setelah membagikan kabar mengejutkan telah mengalami penipuan.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Luna Maya pun mengungkapkan kronologi sampai dirinya bisa menjadi korban penipuan terkait kode OTP.
Rupanya, ada seseorang yang menelepon Luna Maya dan mengaku sebagai customer service dari operator seluler yang dipakainya.
Oknum tersebut menawarkan promo yang menggiurkan untuk Luna yakni telepon gratis dan penukaran poin uang hingga Rp800.000.
Tergiur, Luna Maya pun mengiyakan dan seakan terhipnotis ketika pelaku memintanya masuk ke aplikasi m-banking dan membocorkan kode OTP untuk masuk.
Saat telepon terputus, barulah Luna Maya menyadari bahwa dirinya tertipu hampir Rp2 juta, melihat nominal tersebut raib dari m-bankingnya.
Belajar dari Luna Maya, kamu harus ingat bahwa kode OTP atau One Time Password ialah kode rahasia yang sangat tidak disarankan untuk dibocorkan kepada siapa pun.
Bahka, belakangan pun marak pembajakan kode OTP, di mana pelaku bisa mengeksploitasi uang elektronik atau uang di m-banking korban.
Maka itu, Luna Maya berharap agar kita semua bisa lebih berhati-hati dan tak tertipu. Kamu pun perlu tahu sederet cara untuk mencegah pembajakan kode OTP.
Baca Juga: Belajar dari Cerita Luna Maya, Ini 4 Tips Menghindari Penipuan Kode OTP
Melansir Kompas.com, PARAPUAN telah merangkum sederet tips mencegah pembajakan kode OTP, selain tidak boleh membagikan kode ini kepada siapa pun.
1. Jangan menginput data pribadi kamu seperti nama ibu kandung, nama lengkap, alamat dan nomor KTP/KK pada situs tidak jelas.
Pasalnya, situs tidak jelas perlu kamu curigai sebagai hasil phising, yaitu situs palsu yang hanya ingin mengambil data pribadi kamu.
2. Jangan mudah tergiur dengan diskon atau hadiah besar. Hal tersebut bisa jadi hanya umpan untuk memperoleh data pribadi.
3. Jangan membagikan nama, password, PIN, hingga kode CVV/CVC kartu kredit pada siapa pun atau pihak yang mengatasnamakan institusi.
4. Ganti secara berkala semua jenis password, terutama aplikasi yang bisa melakukan transaksi keuangan seperti m-banking.
5. Hati-hati membagikan data pribadi, apalagi diumbar di media sosial. Kamu perlu menyaring apa saja yang bisa dibagikan dan tidak perlu.
6. Waspada jika ada yang meminta data pribadi lewat email, aplikasi chat, telepon maupun SMS.
7. Tolak jika ada yang menghubungi kamu dan meminta untuk menekan kode nomor pengganti.
Baca Juga: Ditipu Lewat Telepon, Luna Maya Rugi hingga Uangnya di Rekening Raib
Bisa jadi hal tersebut adalah penipuan yang menggunakan fitur penerusan panggilan untuk mengirimkan data telepon, data pribadi dan SMS pada pelaku melalui situs tidak jelas.
Hal paling utama dalam mencegah penipuan ialah wajib berhati-hati dalam menggunakan alat telekomunikasi dan juga berhati-hati dalam berselancar di dunia maya.
Sayangnya, tak ada satu pun orang yang ingin menjadi korban penipuan. Lantas, apa yang harus dilakukan jika kadung menjadi korban?
Maka itu, melansir laman resmi Kominfo, PARAPUAN merangkum tiga hal yang bisa kamu lakukan jika hal buruk ini menimpamu.
1. Jika saldo uang elektronik atau m-banking tiba-tiba berkurang tanpa diketahui, segera hubungi call center aplikasi terkait untuk langkah pengaduan dan penyelesaian.
2. Jika ada transaksi tidak dikenal yang mengurangi saldo rekening bank kamu, segera hubungi call center bank untuk meminta pemblokiran rekening.
Kemudian, kamu bisa datangi gerai bank untuk mendapatkan solusi lebih lanjut terkait akunmu.
3. Laporkan pada pihak berwenang untuk melengkapi pelaporan dan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Bahaya! 9 Data Pribadi yang Tak Boleh Dibagikan Lewat Challenge Add Yours Instagram
Terkait penipuan ini, kamu bisa melaporkannya kepada pihak kepolisian, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan instansi terkait lainnya.
Nah, itulah sederet cara yang bisa kamu lakukan apabila kadung jadi korban penipuan dan langkah untuk melakukan pencegahan. Hati-hati, ya! (*)