Parapuan.co - Memiliki rumah sendiri merupakan impian bagi banyak orang, termasuk bagi mereka yang sudah berpasangan.
Jika ingin membeli rumah bekas, ada beberapa hal yang sebaiknya dicek betul-betul agar kita tidak rugi.
Selain itu, mengajarkan balita untuk berbagi memang tidak mudah. Tetapi, ada beberapa cara yang bisa Kawan Puan lakukan agar balita mau berbagi.
Terakhir, ada beberapa tipe kepribadian yang rentan berselingkuh lho, Kawan Puan.
Berikut berita terpopuler Love and Life pada 2 Februari 2022 yang bisa Kawan Puan jadikan referensi:
1. 5 Tips Membeli Rumah Bekas, Perhatikan Atap hingga Tangki Septiknya
Untuk menyesuaikan budget, tidak sedikit orang mau berinvestasi membeli rumah bekas.
Meski rumah bekas, penting untuk memerhatikan unsur-unsur vital dan terperinci secara keseluruhan.
Masalahnya, rumah bekas atau sudah tidak terpakai lama terkadang memerlukan renovasi di beberapa bagiannya.
Baca Juga: Apa itu Street Harassment? Kekerasan pada Perempuan di Ruang Publik
Padahal, rumah akan dijadikan hunian pribadi untuk beraktivitas sehari-hari agar tidak membahayakan kesehatan dan keselamatan penghuninya.
Melansir Kompas.com, berikut lima tips membeli rumah bekas agar aman ditempati untukmu dan keluarga. Yuk, simak!
1. Periksa bagian atapnya
Setelah diizinkan untuk melihat rumah bekas, cobalah untuk memeriksa bagian atapnya, apakah bocok atau rusak.
Atap yang bocor atau rusak dapat menyebabkan kelembapan tinggi masuk ke dalam rumah, sehingga menyebabkan pertumbuhan jamur dan lumut.
Terlebih, kebocoran tersebut berada di kamar tidur yang justru mengganggu penghuni rumah untuk istirahat.
2. Jangan Dipaksa, Ini 4 Cara Mengajarkan Anak Balita untuk Berbagi
Kawan Puan, anak usia di bawah lima tahun atau balita yang tidak mau berbagi bukan berarti sifatnya pelit.
Baca Juga: 5 Cara Mendukung Korban Kekerasan pada Perempuan Usia Remaja
Semua butuh proses, anak balita sangat suka mengakui semua hal menjadi miliknya dan sulit untuk berbagi.
Untuk itu, sangat penting untuk mengajarkan sejak dini tentang empati, belajar bergiliran, dan berbagi sesuatu.
Anak balita belum cukup dewasa untuk memahami semuanya, tetapi beri pengertian secara lembut dan bahasa sederhana.
Meski sudah diajarkan dan anak menolak untuk berbagi, ingatlah bahwa keterampilan berbagi si kecil justru semakin matang.
Ya, inilah pembelajaran. Terkadang memberi dengan hati yang tulus atau menolak berbagi dengan orang lain.
Seperti melansir Baby Centre, berikut cara mengajarkan anak balita untuk berbagi. Yuk, cari tahu!
3. 3 Tipe Kepribadian yang Rentan Selingkuh, Salah Satunya Psikopat
Selingkuh adalah perbuatan tidak jujur dan menyimpang terhadap kesetiaan hubungan dengan pasangan.
Orang yang berselingkuh menjalin hubungan dengan orang lain, baik secara emosional atau pun seksual.
Selingkuh itu diniatkan dan direncanakan secara sadar oleh diri sendiri, yang dibarengi dengan kesempatan atau godaan dari luar.
Melansir Mindbodygreen, ada penelitian yang mengungkapkan bahwa ada tiga tipe kepribadian yang memiliki kecenderungan selingkuh lebih tinggi, meliputi:
(*)
Baca Juga: Mengapa Orang Introvert Suka Menyendiri? Ternyata Ini Alasannya