Dan kita merasa bahwa kita memang sibuk, kendati bila ditanya, mungkin kita tidak tahu apa yang telah kita hasilkan dan dalam hal apa kita telah produktif.
Maka, kita menjalani hidup yang seakan-akan sedang berada di atas mesin treadmill.
Terus bergerak, terus melakukan sesuatu, tiada henti berpikir, dan sibuk dengan satu atau lain hal, sering kali tidak dapat menunjukkan hasilnya selain stres dan penyakit yang menyertainya.” (Going Offline, 2020: 239).
Kutipan di atas sejenak seperti sentilan kepada kita yang selama ini selalu saja merasa sibuk dan justru melupakan hal-hal yang ada di sekitar yang bahkan lebih penting dalam hidup kita.
Dengan membaca buku ini membuat kita menyadari bahwa mengatur waktu jeda dengan dunia online adalah hal yang penting.
Selain itu, jeda sejenak dari internet juga membuat kita lebih menghargai waktu yang dimiliki untuk melakukan hal-hal yang benar-benar berharga dan patut diperjuangkan.
Kawan Puan bisa membaca informasi lebih lanjut tentang buku ini melalui Gramedia.com ya!
Yuk Kawan Puan, pelan-pelan kita belajar mengambil jeda sejenak di dunia yang serba cepat dini.
Semua perlu dicoba demi bisa menikmati waktu dengan diri sendiri maupun orang-orang tercinta. (*)
Baca Juga: Beda Kecemasan dan Depresi, Gangguan Kesehatan Mental yang Umum Terjadi
Ditulis oleh Wedha Stratesti Yudha - Gramedia International