2. Peningkatan virulensi atau penurunan efektivitas kesehatan masyarakat dan sosial atau pada fasilitas diagnostik.
3. Vaksin, dan
4. Terapi yang tersedia.
Pearson LIU, juru bicara SINOVAC, menyampaikan saat ini dunia terus bergulat dengan munculnya varian baru Covid-19.
Ia menambahkan penelitian yang diadakan ini memberikan kepastian bahwa tipe vaksin nonaktif, salah satu vaksin yang paling banyak digunakan secara global, tetap efektif melawan Covid-19.
"Hasil tersebut juga mendukung tiga dosis imunisasi untuk memastikan perlindungan terhadap Covid-19, sebuah penemuan yang sejalan dengan saran dari WHO dan badan kesehatan di seluruh dunia untuk semua jenis vaksin Covid-19," ujarnya.
Diketahui pula, data terbaru ini muncul karena adanya penemuan baru yang menunjukkan bahwa satu bulan setelah dosis kedua, CoronaVac memberikan respons Sel-T yang lebih tinggi dibandingkan dengan vaksin mRNA.
Bukan hanya itu saja, penggunaan CoronaVac juga diasosiasikan dengan minim insiden dan efek samping yang serius.
Hal ini penting dalam mencegah penyakit serius, rawat inap, dan kematian.
Temuan yang dipublikasikan pada bulan Desember 2021 ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh LKS Fakultas Kedokteran, The University of Hong Kong (HKUMed) dan Fakultas Kedokteran, The Chinese University of Hong Kong (CU Medicine).
(*)
Baca Juga: Perempuan Menikah Perhatikan 6 Hal Ini dalam Perencanaan Kehamilan