Parapuan.co - Pandemi Covid-19 belum juga usai, namun demikian tak dipungkiri bahwa saat ini masyarakat semakin banyak melakukan aktivitas di luar.
Baik untuk bekerja, pendidikan tatap muka, bertemu keluarga, maupun kegiatan di luar ruangan lainnya.
Belum lagi, varian Omicron yang menyebar itu sungguh menkhawatirkan.
Mengetahui adanya hal tersebut dalam acara virtual talkshow kesehatan bertajuk "Kembali Beraktivitas, Masyarakat Harus Waspada Omicron dan Jaga Daya Tahan Tubuh," pada Kamis (03/02) Prof. Dr. dr. Iris Rengganis Sp.PD-KAI angkat bicara.
Selaku dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi, Prof. Iris mengatakan meningkatkan daya tahan tubuh jadi penting di tengah omicron yang meningkat dan orang sudah mulai beraktivitas offline.
Ia mengingatkan, saat ini dua kali vaksinasi tidak cukup, harus memberikan dosis booster atau dosis penguat.
Dosis penguat ini menjadi sangat penting, karena itu akan melengkapi semua kebutuhan seseorang dalam menjaga sistem daya tahan tubuh, terutama di masa pandemi.
Selain itu, sistem daya tahan tubuh seseorang berbeda-beda dan bersifat individual.
Mulai dari genetis, microbio, infeksi sebelumnya, indeks masa tubuh, nutrisi, ada-tidaknya kormobid, termasuk status psikis emosional.
Baca Juga: Tips Turunkan Kadar Kolesterol Bagi Wanita Karir, Salah Satunya Rutin Olahraga
Semuanya, baik secara langsung maupun tidak langsung, akan memengaruhi sistem imun tubuh seseorang.
“Penanganan setiap orang itu harus case-by-case atau tailor made bergantung pada kondisi masing-masing orang. Namun, penanganan yang berlaku untuk semua orang adalah upaya prokes (protokol Kesehatan), ini yang nomor satu,” tegas Prof. Iris.
Di sisi lain, Prof.Iris juga berpesan bagi yang sudah divaksinasi dua kali, sebaiknya mengonsumsi suplemen imunomodulator.
Apalagi jika belum mendapat dosis booster, maka suplemen imunomodulator sangat diperlukan.
“Di masa pandemi, kita tidak pernah tahu kondisi di luar itu seperti apa. Artinya, selain sudah divaksinasi dan jaga prokes, tidak ada salahnya juga kita menguatkan daya tahan tubuh kita dengan mengonsumsi imunomodulator,” papar Prof Iris.
Perlu diingat, untuk menjaga daya tahan tubuh, terdapat berbagai faktor yang saling melengkapi.
Dalam arti lain, memang vaksinasi itu sifatnya wajib, namun ada hal lain pula yang penting bagi imunitas tubuh yakni:
1. Konsumsi makanan bergizi
Baca Juga: Sinovac Biotech Ltd Rilis Data 3 Dosis CoronaVac Mampu Lawan Covid-19 Termasuk Omicron
2. Istirahat yang cukup
3. Mengelola stres, dan
4. Dalam meningkatkan daya tahan tubuh, cobalah mengonsumsi vitamin, mineral, maupun imunomodulasi.
Menurut Prof. Iris suplemen maupun imunomodulasi itu penting dikonsumsi apabila tubuh status nutrisinya tidak seimbang dan badan mulai merasa tidak enak, misalnya pilek.
Dengan mengonsumsi suplemen maupun imunomodulasi maka hal tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Prof. Iris menjelaskan beberapa suplemen yang baik dikonsumsi tubuh, layaknya:
- Suplemen yang mengandung Echinacea bekerja untuk memodulasi sistem imunitas, terutama terhadap deteksi virus.
- Zinc bekerja untuk meningkatkan kerja sistem imun terhadap infeksi virus.
- Black eldeberry dapat membantu meningkatkan respon inflamasi.
- Vitamin C bekerja sebagai antioksidan dan co-faktor penting dalam fungsi imunitas.
- Vitamin D bekerja sebagai hormon yang reseptornya banyak ditemukan dalam sistem imun dan berfungsi sebagai imunomodulator yang efektif.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ini Tips dan Manajemen Kebersihan saat Menstruasi
"Kalau semua itu diberikan secara sinergis, maka itu potensial untuk mengoptimalkan kerja sistem imun dalam melawan deteksi virus," tutup Prof. Iris.
(*)