Perubahan konsisten dari pelaku
Hubungan bisa diselamatkan ketika pelaku benar-benar mendapatkan bantuan untuk menghentikan perilaku kekerasan dan menunjukkan perubahannya.
Di sisi lain, ada situasi di mana pelaku tidak dapat berubah. Jadi, tetap bersama setelah kekerasan dalam rumah tangga bukanlah pilihan terbaik.
Memang banyak yang dipertimbangkan sebelum memutuskan, kuncinya adalah konsistensi perubahan perilaku.
Setelah terjadi KDRT, cobalah membuat batas dengan pelaku untuk sementara waktu dan biarkan mereka introspeksi diri.
Jika perilakunya berangsur-angsur berubah dan lebih terkendali, terutama saat konflik, hubungan akan bisa diselamatkan.
Sebaliknya, jika siklus kekerasan terulang lagi dan lagi, hubungan tidak bisa diselamatkan karena emosi pelaku tidak terkendali.
Jadi, jawaban dapatkah suatu hubungan diselamatkan setelah kekerasan dalam rumah tangga akan berbeda-beda untuk setiap hubungan.
Baca Juga: Catat, Ini 11 Akses Layanan Bantuan untuk Kekerasan Terhadap Perempuan
Sebab, perubahan ini tidak akan terjadi dalam semalam dan akan membutuhkan kerja keras yang serius dari pelaku. (*)