Kamu bisa berkaca dari kesalahan bisnis yang pernah dilakukan mentor di masa lalu dan bagaimana ia mengatasinya.
4. Relasi dengan pelanggan dan karyawan
Relasi bisnis berikutnya hendaknya kamu jalin antara kamu dengan karyawan dan pelanggan.
Ingat, karyawan adalah orang-orang yang membantumu menjalankan usaha dan bersama-sama mewujudkan tujuanmu.
Sementara pelanggan juga punya jasa memajukan usahamu dengan kepercayaan mereka terhadap produk/jasa yang kamu tawarkan.
5. Relasi dengan kompetitor
Barangkali, kompetitor adalah orang terakhir yang ingin kamu ajak menjalin relasi atau kemitraan.
Padahal, kenyataannya justru hubungan dengan pesaing bisa membantu menginspirasimu membangun bisnis menjadi lebih baik.
Dari mereka, kamu bisa melakukan inovasi ketika kompetitor menciptakan sesuatu yang baru.
Baca Juga: 5 Alasan Relasi Bisnis Sangat Penting, Salah Satunya Bantu Branding
Jika kamu menemukan bahwa kompetitor mendapatkan pangsa pasar, itu dapat mendorongmu bekerja lebih keras dan mengambil kembali pelanggan tersebut.
Jika melihat kompetitor gagal dalam skala besar, itu dapat memberimu wawasan tentang apa yang tidak boleh dilakukan dengan bisnis yang bergerak maju.
Intinya, persaingan yang sehat dapat mendorong kamu untuk tumbuh, berkembang, berinovasi, dan mengelola bisnis dengan lebih baik.
Kira-kira, itulah beberapa jenis relasi bisnis yang perlu kamu bangun dan jaga, Kawan Puan. (*)