New York University Buka Mata Kuliah Taylor Swift, Ini Hal yang Akan Kamu Pelajari

Aulia Firafiroh - Sabtu, 5 Februari 2022
Mata kuliah Taylor Swift
Mata kuliah Taylor Swift Instagram @taylorswift

Selain itu, pihak universitas akan mengajarkan soal topik hak cipta dan kepemilikan, nasionalisme Amerika, dan dampak berkelanjutan dari media sosial pada industri musik pop.

Ternyata banyak mahasiswa yang ingin mengikuti mata kuliah ini hingga harus membuat daftar tunggu.

Taylor Swift juga nantinya akan diundang menjadi dosen tamu di mata kuliah tersebut, meski status permintaannya masih tertunda hingga kini.

Mata kuliah ini akan dipimpin oleh penulis lagu sekaligus musisi veteran Jason King.

Ia juga telah memasukkan kelas-kelas yang diajarkan oleh Questlove, penulis Dilla Time Dan Charnas, Q-Tip, produser legendaris Bob Power.

"Bagi saya, kelas itu tidak perlu dipikirkan lagi ketika Brittany pertama kali menyarankannya," kata King mengutip dari surat kabar Variety yang tayang di parapuan.co.

"Dia penggemar Taylor tetapi dia juga mengerti bagaimana mengontekstualisasikan budayanya, dan membuat mahasiswa berpikir lebih dalam tentang dia dan musiknya melalui lensa gender, feminisme, ras, dan kelas, dan kategori lain yang terkait dengan identitas, dan pemikiran yang lebih dalam," tambahnya.

Mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini, nantinya diharapkan bisa mengembangkan pemahaman dan apresiasi terhadap musisi Taylor Swift.

Bahkan sosok Taylor Swift diketahui banyak membuat redefinisi nilai-nilai sosial melalui lagu-lagunya.

Baca juga: 7 Pesona Taylor Swift dengan Pakaian Serba Merah di Video Klip Terbaru

Tak hanya itu, mahasiswa yang ikut kelas ini, juga akan belajar soal dekonstruksi cara kreativitas dan penulisan lagunya membuatnya bertahan lama di industri musik yang berkembang pesat.

Para mahasiswa juga akan mengembangkan pengalaman yang lebih besar dalam apresiasi artistik, pemikiran kritis, penelitian dan keterampilan menulis.

Wah, menarik ya! Apakah kamu tertarik mengikuti mata kuliah ini jika ada di Indonesia? (*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh