Parapuan.co - Miskonsepsi tentang frugal living yang mungkin Kawan Puan dengar adalah anggapan bahwa gaya hidup hemat ini sama dengan pelit.
Dengan kata lain, seseorang yang menerapkan gaya hidup frugal tidak bisa menghabiskan uangnya atau menikmati hidupnya sama sekali.
Padahal, anggapan demikian salah, sebab terdapat perbedaan besar antara menjadi seorang frugal dan pelit.
Menerapkan gaya hidup frugal tidak seharusnya dinilai negatif, karena gaya hidup ini memiliki arti untuk lebih menghargai uang yang tidak membuangnya secara cuma-cuma.
Di sisi lain, pelit berarti terus merasa enggan untuk menghabiskan atau memakai uang dan berpikir bahwa semua hal yang murah lebih bernilai.
Terdapat banyak alasan mengapa kamu harus mulai menerapkan gaya hidup ini, namun utamanya karena frugal living bisa membantumu membangun kekayaan.
Banyak milioner yang memiliki pola pikir frugal, karena terdapat hubungan antara kekayaan dan mengurangi pengeluaran.
Melansir Metro.co.uk, bahkan banyak milioner di Amerika Serikat yang lebih memilih untuk membeli mobil bekas alih-alih membeli mobil mewah baru karena ingin menghemat pengeluarannya.
Lebih dari itu, ada pula hubungan antara gaya hidup minimalis dengan frugal, yakni ketika kamu mulai merapikan hidupmu, maka akan semakin berkurang keinginan untuk membeli hal-hal yang tidak penting, yang berarti kamu akan menghabiskan lebih sedikit uang.
Baca Juga: Frugal Living, Gaya Hidup Hemat yang Sebaiknya Diterapkan Anak Muda
Jadi, frugal living bukan berarti kamu sama sekali tidak menggunakan uang yang sudah susah payah kamu dapatkan, ya.
Sebaliknya, seseorang yang menerapkan gaya hidup frugal bahkan akan menghabiskan uang dalam jumlah besar apabila memang sesuatu yang dibelinya tersebut bisa menguntungkan dalam jangka waktu panjang.
Frugal living adalah tentang bagaimana kamu bisa mendapatkan pilihan terbaik untuk uang yang telah kamu keluarkan, bukan tentang membeli segala sesuatu yang paling murah.
Biasanya, mereka yang menerapkan gaya hidup hemat ini bahkan akan menyediakan waktu untuk melakukan riset dan meyakinkan diri sendiri bahwa ia mendapatkan harga terbaik dari apa yang dibelinya.
Mulai dari mencari voucher belanja, membeli barang bekas yang masih baik, atau memanfaatkan diskon yang ditawarkan. Kebiasaan lainnya dari orang yang frugal adalah mereka lebih rapi dan teliti dalam hal keuangan.
Pasalnya, membayar tagihan tepat waktu, membuat rencana makanan, membuat anggaran keuangan untuk masa depan, merupakan cara sederhana untuk menyimpan uang yang dapat membantumu memiliki kesadaran lebih dalam hal menghabiskan uang.
Dalam hal utang, orang-orang yang menerapkan frugal living jarang membiarkan dirinya terlibat utang besar.
Mereka tidak melihat adanya nilai yang bisa didapat dengan berutang dan harus membayarnya setiap bulan yang berpotensi mengganggu keuangan.
Baca Juga: Disebut Paling Boros dan Susah Menabung, Ini Tips Hemat untuk Gen Z
Sering kali, mereka justru akan menabung untuk sesuatu yang diinginkan dan akan membelinya secara kas alih-alih menggunakan kartu kredit.
Kawan Puan, memiliki kesadaran akan keuangan bukan berarti kamu tidak boleh sama sekali mengeluarkan uang, ya, justru sebaliknya.
Gaya hidup ini bisa membantu kamu memiliki kesadaran akan berapapun yang kamu habiskan dengan fokus mengeluarkan uang untuk hal-hal yang berarti bagi kamu dan bisa membawa kebahagiaan.
Walaupun orang frugal dan pelit sama-sama bertujuan ingin menyimpan uangnya, namun cara mereka memperlakukan keuangan sangat berbeda, terlebih setiap orang memiliki jumlah penghasilan dan cara mengeluarkan uang yang berbeda pula.
Namun dengan menerapkan frugal living, kamu bisa mencapai tujuan finansial yang diinginkan dengan menentukan skala prioritas dan memiliki kesadaran setiap mengeluarkan uang.
(*)