View this post on Instagram
Disampaikan oleh Yogi, revisinya yang dimaksud adalah lebih kepada proses penyesuaian budaya.
“Justin Holiday itu dari klub Indiana Pacers, yang memiliki sejarah yang berhubungan dengan kuda balap (Pacers)," cerita Yogi kepada Kompas.com.
"Jadi saya menyesuaikannya, di-mix dengan motif kuda lumping khas Blitar, ditambah dengan inisial namanya (JH) dan logo klubnya,” tambahnya lagi.
Untuk harga batik yang dipesan Holiday dibanderol dengan harga jutaan rupiah.
Hal ini dikarenakan prosesnya yang sulit dan memakan waktu yang cukup lama.
“Proses pengerjaan batik tulis milik Justin memakan waktu kira-kira dua bulan dan proses pembuatan batik tulis susah ya, jadi harganya juga cukup tinggi,” ujar Yogi.
Pemesanan batik oleh figur terkenal ini pun diharapkan bisa makin menggaungkan kota Blitar ke kancah internasional.
“Kami di Mawar Putih ingin memperkenalkan batik Blitar secara internasional di beberapa program dan bidang. Yang sudah terjalin itu kebetulan baru yang di NBA, dengan Justin Holiday,” papar Yogi.
Kerja sama ini pun diharapkan akan mengundang minat figur-figur internasional lainnya untuk menggunakan kerajinan budaya khas Indonesia lainnya. (*)
Baca Juga: Rayakan Hari Ulos, Begini Sepak Terjang Kain Tenun Ulos di 2021