Parapuan.co - Ada beragam gejala yang perlu Kawan Puan ketahui tentang penyakit klamidia.
Penyakit menular seksual ini bisa jadi menyerang kesehatan reproduksi perempuan sehingga Kawan Puan mengalami sakit perut hingga keputihan tak normal.
Biasanya, klamidia menular lewat hubungan seks sebab bakteri bernama chlamydia trachomatis berpindah dari satu tubuh ke tubuh lainnya.
Klamidia sering sekali muncul dengan tanpa gejala, sehingga penyakit ini baru terdeteksi pada stadium yang sudah lanjut.
Dilansir dari laman Self, Hilary Reno, MD, Ph.D., seorang profesor kedokteran di Universitas Washington di St. Louis, gejala klamidia biasanya muncul seminggu setelah tertular infeksi.
Untuk itu, kali ini PARAPUAN akan membahas gejala dari masalah kesehatan organ kewanitaan yakni klamidia.
1. Nyeri saat berhubungan seks
Jika berhubungan seks telah berubah dari menyenangkan menjadi benar-benar menyiksa, itu adalah kondisi yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Mengenal Klamidia dan Penyebab Infeksi Ini Bisa Terjadi pada Perempuan
Menurut Johns Hopkins Medicine, penyakit klamidia dapat menyebabkan servisitis atau radang serviks, sehingga membuatnya sangat sensitif selama seks penetrasi.
Bagi yang mengalami klamidia, pendarahan setelah berhubungan seks juga mungkin terjadi.
Sementara, jika infeksi telah menyebar dan menyebabkan penyakit radang panggul, itu juga bisa membuat seks terasa menyakitkan.
2. Sakit perut bagian bawah
Sakit perut memang dapat disebabkan oleh beberapa hal, tetapi pada klamidia, biasanya hanya terjadi jika infeksi tidak diobati untuk sementara waktu, yang mengarah ke penyakit radang panggung.
Gejala lain yang mungkin dialami adalah mual, demam, dan nyeri saat berhubungan seks.
3. Nyeri dubur, keluarnya cairan, atau pendarahan
Masalah kesehatan organ kewanitaan ini juga dapat menginfeksi rektum, baik secara langsung melalui seks anal, atau mungkin melalui penyebaran dari serviks dan vagina, kata Dr. David Soper, MD, profesor kebidanan dan ginekologi di Medical University of South Carolina.
Baca Juga: 4 Bahaya Seks Anal bagi Kesehatan, Risiko Terkena Penyakit Lebih Besar
Klamidia di rektum dapat menyebabkan nyeri, keluarnya cairan, dan pendarahan.
Kondisi ini juga gejala umum dari proktitis yang terjadi pada orang yang memiliki penyakit radang usus.
Dengan kata lain, saat terjadi suatu gejala tidak normal, maka harus segera memeriksakan diri untuk mencari tahu apa yang terjadi.
4. Sensasi terbakar saat buang air kecil dan buang air besar
Gejala lainnya dari masalah kesehatan reproduksi perempuan ini adalah adanya sensasi terbakar saat buang air kecil, namun kondisi terjadi jika infeksi klamidia ada di uretra.
Klamidia di uretra juga dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil, serta urin yang keruh.
Selain itu, klamidia juga membuat seseorang jadi sering ke kamar mandi dan mendesak.
5. Keputihan yang tidak normal
Baca Juga: Mitos Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Remaja Ini Jangan Dipercaya
Pada dasarnya keputihan adalah kondisi yang wajar dialami perempuan, karena itu adalah cara tubuh membersihkan vagina dan menjaganya agar tetap sehat.
Namun, jika keputihan yang dialami berwarna putih, kuning, atau abu-abu, serta menimbulkan bau, maka itu bisa menandakan ada yang tidak beres dengan kondisi kesehatan dan salah satu gejala dari klamidia.
Nah, itulah gejala dari masalah kesehatan reproduksi perempuan klamidia. Semoga kita bisa terhindar dari penyakit tersebut, ya, Kawan Puan!
(*)