Cegah Penipuan Berkedok Cinta seperti di Tinder Swindler, Ini 3 Cara Lindungi Diri dari Love Scam

Dinia Adrianjara,Saras Bening Sumunar - Rabu, 9 Februari 2022
Simon Leviev The Tinder Swindler
Simon Leviev The Tinder Swindler dok. netflix.com

Parapuan.co - Film dokumenter Netflix, The Tinder Swindler, masih menjadi perbincangan khalayak selama sepekan terakhir. 

Bagaimana tidak, publik dibuat geram sekaligus terheran-heran dengan modus penipuan berkedok cinta yang dilakukan seorang pria asal Israel bernama Simon Leviev. 

Ia mengaku sebagai putra seorang pengusaha berlian, dengan menampilkan gaya hidup mewah nan glamor di media sosial. 

Memanfaatkan aplikasi kencan online Tinder, Simon Leviev menipu beberapa perempuan sekaligus, untuk memeras mereka.

Modusnya selalu sama, ia mendekati seseorang, membangun hubungan romantis selama sekitar satu bulan, lalu memeras mereka dengan mengaku sedang dikejar-kejar oleh musuh bisnisnya.

Ia merayu dan memaksa korbannya untuk mengirimkan sejumlah uang bahkan menggunakan kartu kredit korban untuk berfoya-foya. 

Apa yang dilakukan oleh Simon Leviev ini termasuk dalam love scam atau romance scam.

Love scam atau romance scams merupakan tindakan kriminal dengan latar belakang asmara.

Saat menjalin hubungan dengan seseorang, ada berbagai tanda yang menunjukkan jika kamu sedang menjadi korban love scam.  Namun terkadang banyak perempuan justru mengabaikan tanda-tanda ini. 

Baca Juga: 5 Fakta Film Dokumenter Netflix The Tinder Swindler, Penipuan di Aplikasi Kencan oleh Simon Leviev

Akibatnya, banyak perempuan yang sebenarnya tulus dalam hubungannya, justru mengalami kerugian secara materiil maupun non materiil.

Lalu, apa saja sih tanda ketika kamu sedang menjadi korban love scam?

- Memindahkan komunikasi dari dating apps menjadi personal (lewat aplikasi perpesanan)

- Pelaku sering menanyakan pertanyaan yang bersifat pribadi, terutama kepo soal kondisi keuanganmu

Scammers (pelaku love scam) berusaha membangun hubungan dengan cepat

- Tiba-tiba meminta bantuan keuangan

- Berusaha mencari empati

- Tidak mau bertemu secara langsung

Baca Juga: Sinopsis The Tinder Swindler, Film Dokumenter Netflix soal Kasus Penipuan Simon Leviev

- Meminta akses keuangan misalnya menggunakan kartu kredit maupun pembayaran digital lainnya

- Menyuruhmu untuk merahasiakan hubungan asmara

Setelah mengetahui beberapa ciri love scam, penting bagi kita untuk melindungi diri, agar tak menjadi korban love scam. Di antaranya:

1. Hindari Memberikan Identitas Pribadi secara Detail

Jika Kawan Puan membagikan informasi pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, dan alamat rumah dengan orang asing, sangat memungkinkan jika data pribadimu ini dimanfaatkan oleh orang lain.

Tentunya ini menjadi hal yang sangat merugikan.

Cobalah untuk tidak membagikan detail pribadi secara online dengan orang yang baru saja kamu kenal ya, Kawan Puan.

2. Jangan Mengirim atau Menerima Uang

Jangan mengirim atau menerima uang dari siapa pun yang baru saja kamu kenal secara online, tidak peduli seberapa meyakinkan cerita mereka.

Baca Juga: Duh! Ini 3 Kebohongan yang Paling Sering Dilakukan di Aplikasi Kencan Online

Upayakan untuk tidak mengirim uang maupun menerima uang dari orang tersebut, karena kejahatan sangat mungkin terjadi.

Terlebih melalui akun rekening, kartu kredit, atau rincian keuangan yang lainnya.

3. Percaya dengan Naluri

Jika Kawan Puan merasa ada sesuatu yang janggal, maka ikutilah nalurimu.

Dengan begitu Kawan Puan dapat menyedarkan diri dan terhindar dari love scam.

Mencari pasangan maupun hanya teman semata memang semakin lazim dilakukan lewat dating apps. 

Namun, kita juga harus bijak ya, Kawan Puan. Lebih teliti dan berhati-hati lagi, sebab apa yang dilakukan Simon Leviev hanya satu dari sekian banyak kasus penipuan love scam di luar sana.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru