Parapuan.co - Orang tua perlu memahami dan membedakan permintaan anak, apakah itu kebutuhan atau keinginan.
Kebutuhan adalah sesuatu yang penting dah harus dipenuhi, misalnya sandang, pangan, papan, waktu bermain, belajar, dan lainnya.
Sementara keinginan menyangkut sesuatu di luar kebutuhan, orang tua boleh atau tidak memenuhinya.
Salah satu contoh keinginan adalah perilaku kompulsif, yaitu memutuskan secara tiba-tiba tanpa mempertimbangkan secara matang.
Misalnya, ketika kamu mengajak anak ke toko mainan untuk membeli mobil-mobilan, tapi mereka tiba-tiba ingin membeli boneka.
Nah, kamu boleh menolak permintaan anak sejenis itu, sebab kebutuhan mereka pada awalnya adalah membeli mobil-mobilan.
Melansir Verywell Family, berikut cara menolak permintaan anak tanpa melukai harga dirinya. Yuk, simak!
1. Berikan jawaban yang pasti
Pastikan kamu menolak permintaan anak dengan mengatakan "Tidak", bukan mengatakannya dengan "Mungkin tidak" atau "Kita lihat saja nanti".
Baca Juga: Tetap Sopan, Begini Cara Menolak Orang Asing yang Akan Menggendong Anak Kita
Orang tua harus tegas dalam memberi jawaban agar anak dapat menangkap maksudmu secara jelas.
2. Berikan penjelasan singkat
Penjelasan singkat tentang mengapa kamu mengatakan tidak dapat mengubah penolakan menjadi pengalaman belajar anak.
Hindari mengatakan, "Jangan berlari ke jalan!", tanpa penjelasan karena tidak akan membantu mengatasi rasa penasaran anak.
Cobalah mengatakan, "Di jalan ramai, banyak motor berlalu-lalang. Jadi, berlarian di sini saja, ya!"
Ketika anak memahami alasan di balik jawabanmu, mungkin mereka tidak akan mengambil risiko saat kamu tidak bersamanya.
3. Tidak boleh menyerah
Ketika kamu sudah menolak, jangan menyerah dengan mengiyakan permintaan anak karena mereka merengek atau memohon.
Perasaan tidak tega itu pasti ada, tapi kamu harus mempertahankan jawaban "Tidak" agar anak memahami ketegasanmu.
Baca Juga: Agar Tidak Tantrum, Mona Ratuliu: Beri Kesepatan di Awal saat Anak Minta Sesuatu
Jika kamu mengiyakan permintaannya sekali saja, maka di masa depan anak akan menggunakan tangisannya untuk meluluhkanmu.
4. Atasi emosimu dengan cara yang sehat
Wajar jika kamu tidak ingin menjadi jahat karena menolak permintaan anak atau merasa bersalah setelah itu.
Sangat penting untuk memperhatikan bagaimana perasaanmu ketika mengatakan tidak, sehingga kamu dapat mengatasinya dengan cara yang sehat.
Ingatkan dirimu bahwa tidak apa-apa bagi anakmu untuk mengalami emosi yang tidak nyaman, seperti kesedihan dan kekecewaan.
Bahkan, mengatakan tidak pada permintaan anak dapat memberinya kesempatan untuk berlatih menangani perasaannya dengan cara yang baik.
5. Hindari menolak semua permintaan anak
Mengatakan tidak untuk semua permintaan anak bisa berbahaya, sebab mereka perlu mencoba hal-hal baru.
Jadi, penting bagimu untuk memberikan izin kepada anakmu untuk melakukan hal-hal yang baik untuk perkembangannya.
Jadi, bersikaplah secara fleksibel dan mempertimbangkan keputusan dengan matang, jangan menjadi terlalu membatasi karena kebiasaan.
Nah, itulah cara menolak permintaan anak tanpa melukai harga dirinya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Hindari Mengucapkan 6 Kalimat Ini saat Mendisiplinkan Anak, Apa Saja?