Presiden Jokowi Sarankan Isoman 5 Hari Apabila Tes Covid-19 Positif, Ini Syaratnya

Anna Maria Anggita - Kamis, 10 Februari 2022
Presiden Jokowi sarankan orang yang terpapar Covid-19 untuk isolasi mandiri
Presiden Jokowi sarankan orang yang terpapar Covid-19 untuk isolasi mandiri vgajic

Parapuan.co - Virus Covid-19 varian Omicron memang sangat mengkhawatirkan, hingga Presiden Jokowi pun turut angkat bicara.

Mengutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi memberikan arahan untuk warga yang terinfeksi Covid-19, khususnya varian Omicron.

Orang nomor satu di Indonesia ini menyarankan masyarakat untuk menjalankan isolasi mandiri (isoman) selama lima hari.

Namun ada syarat yang harus dipatuhi masyarakat, yakni boleh isoman selama lima hari asal tidak merasakan gejala apa pun.

"Ketika hasil tes PCR saudara positif, tanpa ada gejala, silakan melakukan isoman selama lima hari," saran Presiden.

Aturan isoman pun berbeda dengan mereka yang terpapar Covid-19 dan timbul gejala seperti:

- Batuk

- Pilek

- Demam

Baca Juga: Mengenal Hatha Yoga, Latihan Dasar untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Menurut Presiden Jokowi, apabila timbul gejala, maka sebaiknya segera menghubungi telemedisi atau puskesmas, maupun dokter terdekat.

Perihal aturan isoman yang disampaikan oleh Presiden Jokowi ini sejalan dengan anjuran dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Berikut anjuran isoman dari CDC, bila terpapar Covid-19:

1. Di rumah saja selama lima hari.

2. Jika tidak bergejala atau gejala hilang setelah lima hari, maka diperbolehkan keluar rumah.

Misalnya, timbul gejala demam setelah lima hari, usahakan istirahat di rumah saja hingga gejala benar-benar hilang.

3. Pastikan pula untuk memakai masker meski di rumah saja, setidaknya lima hari setelah gejala hilang.

Direktur CDC, dr. Rochelle Walensky turut angkat bicara bahwa varian omicron menyebar dengan cepat dan berpotensi berdampak pada semua aspek masyarakat.

Baca Juga: Kesehatan Reproduksi Perempuan: Mengenal Penyebab Pendarahan Vagina

"Rekomendasi terbaru CDC untuk isolasi dan karantina menyeimbangkan apa yang kita ketahui tentang penyebaran virus dan perlindungan yang diberikan oleh vaksinasi dan dosis booster," ujar dr. Rochelle Walensky.

Hendaknya diketahui oleh masyarakat bahwa Jokowi mengungkap adanya aturan isoman ini membuat mengurangi beban fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit.

Aturan ini pun ada tujuannya yakni menjaga beban perawatan di rumah sakit, supaya fasilitas kesehatan bisa memusatkan fokusnya pada mereka yang bergejala berat.

Bukan hanya pasien yang berat karena Covid-19 saja tapi mereka yang dirawat dengan kondisi penyakit lain dapat lebih tertangani.

Jokowi kembali menekankan bahwa tak semua kasus Covid-19 varian Omicron ini membutuhkan layanan langsung, sebab gejalanya tidak membahayakan.

"Yang paling penting adalah menimalkan kontak, ini akan mencegah penyebaran yang lebih luas," tambahnya.

Sebagai informasi, hingga per Kamis, 10 Februari 2022 hari ini berdasarkan data dari laman resmi Covid19.go.id, tercatat 4,626,936 terkonfirmasi, dengan kasus aktif 265,824.

Mengetahui adanya penambahan kasus Covid-19 yang tinggi ini maka penting bagi semua orang untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Tak hanya prokes saja, hendaknya masyarakat juga menerapkan pola hidup sehat, baik dari segi makanan maupun aktivitas fisik, sehingga imunitas tubuh menjadi lebih kuat.

Baca Juga: Demi Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ini Manfaat Pilates Bagi Penderita PCOS

Di samping itu, dr. Rochelle juga menambahkan bila akan berkumpul, sebaiknya lakukan tes Covid-19 terlebih dahulu agar lebih aman. 

Pastikan kamu mematuhi berbagai anjuran dari Presiden Jokowi maupun CDC ya, Kawan Puan.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja