Parapuan.co - Kartu Prakerja yang masih berlanjut hingga tahun 2022 bisa dibilang telah menjadi salah satu program unggulan pemerintah.
Selama sekitar dua tahun berjalan semenjak pandemi Covid-19, program Kartu Prakerja sudah menggelontorkan anggaran triliunan rupiah.
Anggaran tersebut disalurkan kepada jutaan penerima dari seluruh Indonesia untuk mengikuti pelatihan kerja yang tersedia dan bermitra dengan Kartu Prakerja.
Belum lama ini dalam webinar evaluasi Kartu Prakerja, Menteri Koordinator Perekonomian mengungkap seberapa besar kesuksesan program ini.
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto bahkan menyebut, pelatihan dan insentif program Kartu Prakerja adalah success story Indonesia.
Menurutnya, program pelatihan itu sangat efektif membantu dan memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat.
"Ekosistem ini tentu akan berkembang dan memberikan nilai dan manfaat bagi angkatan kerja di Indonesia," kata Airlangga seperti melansir Kompas.com.
Pasalnya, sebagian besar dari masyarakat diberhentikan dari pekerjaan dan mengalami kesulitan mencari kerja di masa pandemi.
Benar saja, program Kartu Prakerja yang oleh Airlangga disebut semi bantuan sosial (bansos) ini memang sangat berguna bagi tenaga kerja di tanah air.
Baca Juga: Pelatihan Bisnis Diminati, Ini Kiat agar Alumni Kartu Prakerja Bisa Jadi Pengusaha
Mereka jadi memiliki akses untuk melatih dan meningkatkan keterampilan hingga reskilling untuk menyesuaikan diri dengan resolusi industri 4.0 atau transformasi digital.
"Pelaksanaannya terjadi di awal pandemi Covid-19, sehingga Kartu Prakerja di-refocusing menjadi semi bansos," ucap Airlangga.
Menyimak apa yang diungkapkan Airlangga Hartanto, Kartu Prakerja sendiri tercatat mempunyai keunggulan, yaitu:
1. Menyediakan pelatihan
Keunggulan pertama ialah menyediakan pelatihan di berbagai bidang yang jenis keterampilannya dibutuhkan di dunia kerja.
Dalam hal ini, kamu perlu tahu bahwa hanya masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas yang dapat mendaftar Kartu Prakerja.
Setelah diimplementasikan selama dua tahun, kini terdapat 180 lembaga pelatihan di dalam ekosistem Kartu Prakerja.
Program ini juga menjalin kerja sama dengan pihak swasta, 5 di antaranya sebagai mitra pembayaran dan 4 lainnya menyediakan job platform.
Baca Juga: Cara Mengisi Survei agar Dapat Tambahan Insentif dari Kartu Prakerja
2. Menyalurkan dana insentif
Di samping pelatihan, Kartu Prakerja juga menyalurkan dana insentif yang bisa digunakan untuk membayar kursus yang ada.
Tahun ini, kuota peserta yang diterima seleksi Kartu Prakerja mencapai 2,9 juta orang.
Besaran dana insentif yang diberikan masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni Rp2,4 juta atau Rp600.000 yang diberikan selama 4 bulan.
3. Meningkatkan literasi keuangan
Hasil riset menyatakan bahwa program Kartu Prakerja mampu meningkatkan inklusi keuangan para penerima manfaat.
Peningkatan ini terjadi karena sistem pembayaran insentif Kartu Prakerja kepada penerima disalurkan secara cashless atau nontunai, sehingga mereka harus punya rekening bank.
Rupanya, 80 persen penerima manfaat baru pertama kali membuka rekening bank atau e-wallet ketika dikonfirmasi menjadi penerima program Kartu Prakerja.
Dengan begitu, program Kartu Prakerja terbukti membantu para penerima manfaat dalam meningkatkan pengetahuan keuangan.
Baca Juga: Tata Cara Membeli Pelatihan Kartu Prakerja Lewat 2 Marketplace Mitra
Nah, kalau Kawan Puan ingin mengikuti Kartu Prakerja tahun ini, segera akses laman www.prakerja.go.id.
Klik menu "Daftar Sekarang" dan isikan data sesuai instruksi yang ada sembari menunggu jadwal seleksi yang tersedia. (*)