Simak! Berikut 6 Tips Sukses Trading Forex untuk Trader Pemula

Parapuan.co - Foreign exchange atau forex merupakan salah satu instrumen trading yang banyak diminati oleh para trader untuk mendapatkan keuntungan.

Kawan Puan mungkin juga sudah sering mendengar trading atau jual beli mata uang asing atau valuta asing (valas) ini, kan?

Walaupun mirip seperti investasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, trading forex bukanlah sebuah investasi.

Investasi merupakan kegiatan penanaman modal dalam jangka panjang, sedangkan trading forex bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang cenderung singkat.

Trading forex memiliki sifat yang fluktuatif atau tidak pasti, sehingga memiliki risiko yang cukup besar.

Namun, apabila kamu berencana untuk mendapatkan keuntungan lewat trading forex, ini 6 tips yang bisa diterapkan trader pemula, seperti dikutip dari Cermati.com melalui Kompas.com.

1. Pilih broker yang tepat dan terpercaya

Broker forex merupakan orang yang akan membantumu dalam setiap transaksi, yakni dengan menyediakan platform atau aplikasi trading dan memberikan edukasi.

Saat pertama kali bergabung, kamu akan dibimbing dan diberikan uang digital atau virtual yang dapat dipakai untuk bertransaksi secara real time di pasar forex.

Baca Juga: Mengenal Forex Trading, Instrumen Trading yang Dianggap Mirip Binary Option

Makanya, penting bagi trader pemula untuk memilih broker yang terpercaya yang menyediakan layanan selama 24 jam guna memastikan trader bisa bertransaksi dengan lancar dan aman.

2. Pelajari trading forex dan cara kerjanya

Sama halnya dengan berinvestasi, kunci untuk meraih keuntungan di trading forex adalah dengan mempelajari instrumen ini, khususnya apabila kamu trader pemula.

Sebelum terjun, luangkanlah waktu untuk mempelajari serba-serbi mengenai trading forex, mulai dari cara kerja, cara menganalisa, mengamati tren pasar, hingga cara mengelola risiko.

Selain itu, kamu juga bisa belajar tentang forex dari orang-orang yang sudah sukses di dunia trading ini.

3. Lakukan riset dan analisa

Berbeda dengan judi, kamu membutuhkan riset dan analisa mendalam tentang faktor yang memengaruhi pergerakan pasar sebelum memutuskan untuk jual beli valas.

Kawan Puan harus mengerti tentang analisa teknikal, fundamental, dan analisa sentimen pasar.

Akan tetapi, bagi trader pemula, kamu bisa menerapkan salah satu analisa saja, misalnya analisa fundamental yang didasarkan pada data ekonomi serta tren berita di media.

Baca Juga: Binary Option Ilegal di Indonesia, Apa Bedanya dengan Trading Forex?

Bisa juga analisa teknikal dengan melihat pergerakan harga memakai grafik dan rumus sebagai perhitungan, atau analisa sentimen pasar yang meneliti sikap pelaku pasar, yang bisa memengaruhi pergerakan harga.

4. Trading dengan perencanaan terlebih dahulu

Saat trading forex, jangan sampai kamu hanya ikut-ikutan dan mengandalkan tebakan saja, ya!

Alih-alih bersikap demikian, kamu sebaiknya membuat perencanaan terlebih dahulu di angka berapa valas akan kamu jual berdasarkan perhitungan dan analisamu.

5. Sediakan modal sesuai kemampuan finansial

Untuk mendapatkan keuntungan melalui trading forex, tentunya kamu harus mempersiapkan modal yang disesuaikan kembali dengan kemampuan finansial.

Jangan sampai, kamu berutang untuk membeli mata uang asing karena terlalu yakin akan mendapatkan keuntungan.

6. Latih mental agar lebih kuat

Baca Juga: Sedang Marak, Ini Cara Membedakan Robot Trading Asli dengan Palsu

Seperti disebutkan sebelumnya, pasar forex sangat fluktuatif, sehingga kamu bisa saja mendapatkan keuntungan atau kerugian dalam hitungan detik.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk turut melatih mental agar siap dengan segala risiko yang terjadi.

Dengan demikian, saat dihadapi oleh kerugian, kamu tidak perlu terlalu memikirkannya dan bisa belajar dari kesalahan.

Itulah beberapa tips sukses trading forex yang bisa diterapkan oleh trader pemula yang baru ingin terjun ke dunia trading.

Investasi atau trading, yang terpenting adalah kamu harus paham dan memiliki rencana yang baik agar siap ketika menerima risiko kerugian yang bisa datang kapan saja. (*)