Parapuan.co - Kawan Puan, kamu mungkin sudah sering mendengar istilah vintage fashion dan retro fashion yang digunakan secara bergantian.
Kedua istilah ini kerap dianggap sama oleh kebanyakan orang, sebab keduanya memang memiliki beberapa kemiripan.
Walaupun demikian, vintage dan retro fashion ternyata memiliki perbedaan yang cukup jelas, lo.
Penasaran apa perbedaan antara vintage dan retro fashion? Yuk simak penjelasannya berikut ini!
Vintage fashion
Vintage fashion merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan pakaian lama yang dibuat antara 20 sampai 100 tahun yang lalu.
Akan tetapi, agar suatu fashion item atau pakaian bisa dikualifikasikan sebagai vintage, ia harus memiliki elemen yang relevan dengan tren pada waktu atau tahun item tersebut dibuat.
Pasalnya, setiap era tentunya memiliki tren fashion yang berbeda-beda dengan ciri khasnya masing-masing.
Sementara itu, item yang berusia lebih tua dari 100 tahun barulah disebut dengan istilah antik.
Baca Juga: Gen Z Suka Thrift dan Vintage Fashion, Apakah Benar Lebih Ramah Lingkungan?
Hal senada juga dijelaskan oleh Anna Wintour, seorang jurnalis dan editor in chief Vogue, yang mengatakan bahwa vintage fashion mengarah pada item yang dibuat 20 tahun sampai 99 tahun terakhir.
“Istilah vintage dapat ditambahkan di potongan pakaian yang berusia minimal 20 tahun. Namun, jika hanya potongan tersebut menunjukkan karakteristik yang terkait dengan era tersebut,” ujar Wintour, dikutip dari The Vou.
Wintour kemudian menjelaskan, dalam hal karya desainer, istilah pakaian vintage sering menyiratkan kolektibilitas.
Misalnya saja kacamata hitam buatan tahun 1985 yang terlihat mirip dengan kacamata buatan tahun 2020.
Secara teknis, kacamata tersebut merupakan fashion item vintage, namun kamu tidak bisa menyebut kacamata ini sebagai “vintage 80-an” jika gayanya tidak mencerminkan elemen desain di era tersebut.
Retro fashion
Sementara itu, retro fashion yang sering dianggap sama dengan vintage fashion, merupakan istilah untuk menggambarkan pakaian, sepatu, serta aksesori yang terinspirasi oleh desain lama, tetapi dibuat pada 20 tahun terakhir.
Retro fashion biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau daripada vintage fashion, selain itu fashion item retro juga lebih fungsional.
Baca Juga: 5 Inspirasi Gaya Oversized yang Perlu Dicoba, Ada Casual hingga Vintage
Pakaian retro kontemporer tak harus persis memiliki desain yang sama seperti era di masa lalu, namun cukup dibuat dengan gaya item yang menginspirasinya.
Sebagai contoh, gaun yang terinspirasi oleh pakaian yang dikenakan oleh flapper pada tahun 1920-an, tetapi dibuat lima tahun yang lalu, maka ia dianggap sebagai retro.
Di sisi lain, gaun asli yang dibuat pada tahun 1920-an tersebut, bisa disebut sebagai vintage.
Kawan Puan, itulah penjelasan singkat mengenai perbedaan antara vintage fashion dan retro fashion yang kerap dianggap sama.
Sekarang, jangan sampai salah lagi dalam menggunakan kedua istilah ini, ya! (*)