Tak sampai di situ, berbagai ilmu terkait hitung-menghitung hingga ilmu yang membutuhkan nalar juga akan dipelajari oleh mahasiswa Farmasi.
Bisa dibilang Jurusan Farmasi memiliki ilmu pengetahuan yang sangat luas.
Prospek Kerja Jurusan Farmasi
Seorang sarjana Farmasi tidak bisa secara langsung bekerja sebagai apoteker.
Untuk menjadi apoteker, perlu mengambil program profesi apoteker selama satu tahun (dua semester) dan mengucap sumpah apoteker.
Tak hanya berprofesi sebagai apoteker, mahasiswa lulusan Farmasi juga memiliki peluang karier lain yang sangat luas.
Terlebih profesi di bidang Farmasi terus berkembang karena penyakit ikut berkembang dan penanganan yang tepat sangat dibutuhkan.
Lulusan Farmasi dapat bekerja di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Departemen Kesehatan, apotek, perusahaan farmasi, rumah sakit, hingga industri obat-obatan.
Lebih dari itu, banyak juga produk yang tergolong sebagai produk farmasi seperti suplemen makanan dan kosmetik.
Oleh karena itu, lulusan Farmasi dapat bekerja sebagai konsultan kecantikan yang terkait dengan produk kecantikan atau terapis kecantikan.
Lulusan S1 Farmasi juga bisa berkarier sebagai peracik dan pengembang obat-obatan, konsultan, dan manajemen mutu.
Hingga kini, telah banyak Kampus di Indonesia yang menyediakan jurusan Farmasi yang terakreditasi A.
Beberapa diantaranya ialah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Andalas, Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, dan masih banyak lagi.
Demikian info SNMPTN terkait jurusan Farmasi dan prospek kerja dari jurusan Farmasi, semoga bermanfaat!
(*)
Baca Juga: Bisa Jadi Pertimbangan, 5 Jurusan Kuliah IPA Ini Selalu Dibutuhkan di Dunia Kerja