Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu seolah-olah melihat sesuatu tak kasatmata dan menganggapnya makhluk halus?
Mungkin saja kamu mengalami halusinasi visual, di mana otak atau pikiran seakan-akan sedang mempermainkanmu saat melihat sesuatu.
Kondisi medis yang dianggap mistis ini kerap dijadikan sebagai pengalaman misterius yang berhubungan dengan dunia lain.
Selain menakutkan atau membuat stres, halusinasi visual biasanya menjadi pertanda bahwa sesuatu lain sedang terjadi.
Apabila sering berhalusinasi, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Melansir WebMD, ada berbagai faktor risiko halusinasi visual mulai dari penyakit mental hingga kebiasaan tidur. Yuk, cari tahu!
1. Demam tinggi dan infeksi
Beberapa infeksi, seperti meningitis, dapat memicu halusinasi visual sebagai salah satu gejalanya.
Demam tinggi terkadang juga menimbulkan halusinasi visual, terutama terjadi pada anak-anak.
Baca Juga: Mengenal Paracusia, Halusinasi seperti Mendengar Suara Aneh di Sekitar
2. Stres kronis
Stres harian merupakan kondisi normal, tapi stres yang lebih serius dan emosi kuar lainnya dapat berdampak pada kesehatan mental.
Salah satu contohnya yaitu ketika kamu berpikir melihat orang yang kamu cintai setelah meninggal baru-baru ini.
3. Gangguan kejiwaan
Halusinasi sering terjadi pada skizofrenia, yang disertai gejala mendengar suara aneh di sekitar, atau bahkan melihat sesuatu tak kasatmata.
Gejala melihat hal-hal tidak umum terkadang dapat terjadi pada gangguan bipolar, gangguan kepribadian ambang, gangguan depresi mayor, gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan gangguan skizoafektif.
4. Masalah tidur
Melihat sesuatu yang tidak biasa tepat saat kamu tertidur atau bangun adalah hal biasa dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, ketika kamu seolah-olah melihat benda atau seseorang bergerak, tapi tampaknya sedikit melamun.
Baca Juga: Apa Itu Gangguan Tidur? Kenali Berbagai Jenis hingga Efek Sampingnya
Ini bisa menjadi pertanda bahwa kamu cenderung tertidur secara acak (narkolepsi) atau sulit tidur (insomnia).
5. Efek samping dari obat
Halusinasi visual mungkin menjadi efek samping dari obat, seperti mengonsumsi beberapa jenis obat atau dosis lebih tinggi.
Efek samping dari obat ini paling sering menyerang orang dewasa yang lebih tua.
6. Delirium
Beberapa obat-obatan, infeksi, dan masalah medis lainnya dapat menyebabkan delirium.
Delirium adalah suatu kondisi di mana seseorang menjadi bingung dan tidak dapat fokus atau berpikir jernih.
7. Penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya
Perubahan otak dan penyakit progresif akan menghancurkan memori dan fungsi mental penting lainnya yang menyebabkan halusinasi.
Seseorang dengan penyakit ini dapat melihat adegan lengkap dan jelas di depan mata mereka, padahal aslinya tidak ada.
Jadi, ketahui dulu akar masalah pada dirimu sendiri sebelum menilai pengalaman melihat sesuatu tak kasatmata seperti melihat hantu ya, Kawan Puan. (*)
Baca Juga: Hari Alzheimer Sedunia, Ini Gejala Awal Penyakit Alzheimer di Usia 40an