Melambangkan Keromantisan, Ini Sejarah Bunga Mawar Identik dengan Hari Valentine

Dinia Adrianjara - Sabtu, 12 Februari 2022
Bunga Mawar
Bunga Mawar

Parapuan.co - Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang dirayakan setiap tanggal 14 Februari setiap tahunnya di seluruh dunia.

Momen valentine selalu identik dengan coklat, kado, dan bunga. Namun bukan sembarang bunga, mawar adalah bunga yang sangat identik dengan keromantisan dan kasih sayang.

Biasanya menjelang Hari Valentine, banyak toko di mall hingga toko online yang menjual bunga mawar dalam bentuk tangkai bahkan hingga buket mawar berukuran besar.

Menurut data National Retail Federation, pada tahun 2021 orang menghabiskan hingga US21,8 miliar atau setara Rp312 miliar di Hari Valentine.

Dari total keseluruhan tersebut, US2 miliar atau setara Rp28 miliar di antaranya dihabiskan untuk membeli bunga mawar.

Mawar tak hanya mengekspresikan cinta dan keromantisan, mawar dengan warna yang berbeda-beda juga bisa melambangkan keindahan untuk teman maupun anggota keluarga.

Lalu, apa sejarah bunga mawar sehingga identik dengan Hari Valentine dan kasih sayang?

Tradisi memberikan bunga mawar untuk Hari Valentine memiliki beberapa cerita sejarah, seperti sejarah Cupid dan Hari Valentine.

Salah satunya berakar pada mitologi Yunani yang menyebutkan bahwa mawar merah pertama diciptakan ketika dewi Yunani, Aprodite, tergores oleh duri mawar putih, sehingga menyebabkan mawar itu menjadi merah.

Baca Juga: Mengenal Lima Bahasa Cinta dalam Suatu Hubungan, Apa Saja?

"Yang lain mengatakan bahwa mawar merah pertama tumbuh di tanah tempat Adonis, kekasih Aphrodite, meninggal dan air mata sang dewi jatuh," kata Sara Cleto, seorang folklorist dan pendiri Carterhaugh School of Folklore.

Selain itu, sosok lain yang juga dikaitkan dengan hubungan antara mawar dan romansa adalah Lady Mary Wortley Montagu, istri Duta Besar Inggris untuk Turki di tahun 1700-an.

Saat itu, Lady Montagu menulis surat untuk keluarganya di kampung halaman menggunakan versi 'bahasa bunga' asal Turki.

'Bahasa bunga' dalam kebiasaan di Turki artinya mengirim surat menggunakan kata-kata berima.

Namun, Lady Montagu justru menafsirkannya dengan mengirimkan bunga secara fisik.

"Namun konsep 'bahasa bunga' ini kemudian semakin terkait erat dengan cinta dan keromantisan terutama di Inggris pada abad ke-19," ujar Cleto.

Meski begitu Cleto mengatakan alasan terbesar mengapa mawar diberikan di Hari Valentine adalah karena mawar adalah bunga yang indah dan harum, bahkan tahan lama meski dibawa bepergian.

"Bunga biasanya kirim dalam jarak jauh, dan mawar sangat cantik dan kuat. Jadi itulah sebagian besar alasan mengapa praktik memberikan bunga sebagai hal romantis masih ada sampai sekarang," kata dia.

Baca Juga: Tips Hemat Rayakan Hari Valentine dengan Pasangan, Salah Satunya Masak Bersama

Mawar merah adalah mawar terbaik untuk Hari Valentine karena warnanya dikaitkan dengan gairah dan cinta romantis.

Meskipun setiap orang memiliki preferensi berbeda terhadap variasi mawar, namun mawar merah adalah yang paling banyak dicari di Hari Valentine.

Warna merah pekat yang sempurna memancarkan kemewahan, dan kelopak besar bertekstur seperti beludru juga sangat cocok untuk karangan bunga romantis.

Nah Kawan Puan, apakah kamu juga senang diberikan bunga mawar di hari spesial seperti Valentine?

Bukan hanya diberikan untuk kekasih, kamu pun bisa memberikan bunga mawar merah kepada orang yang kamu sayang, misalnya kepada orang tuamu. 

Selain menggambarkan keromantisan, bunga mawar yang diberikan ke orang terdekat juga sebagai gambaran kasih sayangmu kepada mereka. 

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja