Parapuan.co - Kawan Puan, kasus positif Covid-19 di Indonesia telah meningkat pesat selama beberapa pekan terakhir.
Sebagaimana diketahui, varian Omicron jadi salah satu penyebab yang mendominasi kenaikan angka orang yang positif Covid-19.
Varian Omicron terbukti jauh lebih mudah menular dibandingkan varian lainnya, termasuk varian Delta.
Meskipun demikian, dari pantauan terhadap pasien, gejala varian Omicron lebih ringan dibandingkan dengan varian Delta.
Hal itu dikemukakan oleh dr. Reisa Broto Asmoro, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 di Youtube Sekretariat Presiden.
"Varian Omicron lebih banyak menyerang saluran pernapasan atas dibandingkan Delta yang lebih banyak menyerang bagian pernapasan bawah," katanya pada Rabu (9/2/2022).
Namun, sangat penting bagi kita untuk mencegah transmisi atau laju penularan virus Covid-19.
Reisa mengatakan bahwa orang yang melakukan kontak erat dengan pasien Omicron harus melakukan tes Covid-19.
"Anda harus melakukan tes pertama 24 jam setelah kontak erat. Bisa PCR atau Antigen, pemilihan tes berdasarkan kriteria daerah pemeriksaan," katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sarankan Isoman 5 Hari Apabila Tes Covid-19 Positif, Ini Syaratnya