"Anak-anak yang memakai baby walker dapat bergerak sangat cepat dan risiko jatuh," tutur Dokter Spesialis Anak dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr. Fransiska Farah, Sp.A, M.Kes, mengutip Kompas.com.
"Ada pula risiko terlempar, terbentur, tenggelam, dan dapat menggapai benda yang lebih tinggi sangat mudah mencederai bayi. Meski pun dalam pengawasan orangtua," imbuhnya.
Menurut dr. Fransiska, penggunaan baby walker sebenarnya tidak membuat anak lebih cepat berjalan.
"Anak sebaiknya dibantu orang tua berjalan dengan memegang kedua tangan anak ke atas, dan anak akan melangkah setapak demi setapak," saran dr. Fransiska.
Dokter Fransiska menyebut, penggunaan baby walker akan melatih otot kaki bagian bawah tanpa melatih otot tungkai atas dan panggul.
“Otot tungkai atas dan panggul justru sangat penting dalam proses berjalan," imbuhnya.
Lebih lanjut, bayi yang menggunakan baby walker tidak dapat melihat kedua kakinya, sehingga tidak menggunakan koordinasi mata dan keseimbangan dalam berjalan.
Jadi, cara mengajarkan bayi berjalan dengan cara klasik yaitu memegang kedua tangan anak ke atas justru membantu ya, Kawan Puan.
Sehingga anak-anak dapat melangkah setapak demi setapak sambil berlatih keseimbangan tubuhnya sendiri.
(*)
Baca Juga: Mengenal 6 Tahapan Perkembangan Anak di Lima Tahun Pertama Kehidupan