Kaisar Claudius II menentang pernikahan pria lajang dan memerintahkan agar Santo Valentine dipenggal.
Eksekusi terjadi pada 14 Februari dan semenjak itu tanggal tersebut dirayakan sebagai Hari Valentine.
Pada abad ke-5, Paus Gelasius menghapus ritual pagan Lupercalia dan menggabungkannya dengan Hari Valentine.
Setelah ritual pagan hilang, perayaan Hari Valentine tumbuh lebih romantis dan inklusif.
Penyair populer seperti Geoffrey Chaucer dan William Shakespeare juga mulai mempopulerkan hari ini dengan menulis hal-hal manis tentang cinta dan gairah.
Kartu ucapan yang dipertukarkan merupakan tradisi lain yang sejak lama dilakukan sebagai tanda cinta.
Abad ke-19 dan revolusi industri memungkinkan untuk menghasilkan sejumlah kartu khusus untuk hari spesial ini.
Sejak saat itu, Hari Valentine dirayakan dengan penuh kasih sayang dengan bertukar kartu, hadiah, dan bunga untuk mengungkapkan cinta kepada orang yang dicintai.
Baca Juga: Ini 5 Lagu Barat Romantis yang Cocok Didengarkan Saat Hari Valentine