Parapuan.co - Kawan Puan, kabar membanggakan datang dari industri film Indonesia.
Film Before, Now & Then (Nana) karya sutradara perempuan Kamila Andini baru saja melakukan penayangan perdana di Film Festival Berlin di Jerman.
Lewat unggahan di Instagram, Kamila Andini membagikan momen saat dirinya dan segenap kru serta pemain film Before, Now & Then berada di panggung Berlinale Film Festival.
Pada festival film bergengsi tersebut, Kamila Andini hadir bersama Ifa Isfansyah selaku produser film Before, Now & Then.
Selain itu, hadir juga Happy Salma, Laura Basuki, dan Ibnu Jamil, yang membintangi film ini.
"Setelah perjalanan panjang, akhirnya Before, Now & Then (Nana) melakukan penayangan perdana untuk publik di 72nd Berlin International Film Festival @berlinale," tulis Kamila Andini pada keterangan foto.
Selaku sutradara, Kamila Andini mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para kru, pemain, dan semua pihak yang mendukung film terbarunya ini.
"Selamat untuk seluruh kru, pemain dan semua pihak yang telah mendukung Nana. Selamat untuk film Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: Sinopsis Before, Now & Then, Film Perempuan Indonesia yang Berkompetisi di Berlinale
Seperti film-film Kamila Andini sebelumnya, Before, Now & Then akan mengangkat tema isu dan kehidupan perempuan di Indonesia.
Uniknya, film ini akan menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa tutur utama dalam kisahnya.
Film Before, Now & Then ini diangkat berdasarkan kisah dari sosok perempuan bernama Raden Nana Sunani.
Menurut keterangan Kamila Andini, film ini diangkat dari novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran.
Kisah film ini mengambil latar belakang Indonesia di tahun 1960-an, pasca kemerdekaan.
Nana sendiri adalah perempuan yang melarikan diri dari kota kelahiran saat gerombolan laki-laki datang ingin mempersuntingnya.
Perempuan ini akhirnya memutuskan untuk menetap di Bandung.
Nana juga menikah dengan laki-laki yang berasal dari keluarga menak.
Baca Juga: Laura Basuki Mengaku Bangga Bintangi Film yang Libatkan Banyak Perempuan
Dalam perjalanan hidupnya, Nana bertemu dengan perempuan simpanan suaminya yang sebelumnya ia tak pernah ketahui, Ino.
Hidup Nana pun berubah ketika ia bertemu dengan sosok Ino, perempuan yang sama kuatnya dengannya.
Ino adalah seseorang yang bisa ia percaya, seseorang yang menawarkan kenyamanannya.
Mereka berdua menjadi tempat menceritakan rahasia dan mimpi masing-masing.
Di tengah kondisi lingkungan yang penuh tekanan, mereka berdua berhasil menemukan harapan dalam satu sama lain.
Kamila Andini mengatakan bahwa sosok Nana bisa penonton lihat sebagai sosok kakak perempuan, ibu, ataupun nenek.
Sosok Nana bisa jadi adalah cerminan diri kita sendiri atau perempuan yang ada di sekitar kita.
Baru-baru ini, Kamila Andini dan tim merilis trailer resmi dari film Before, Now & Then.
Dalam trailer tersebut, Kawan Puan dapat melihat kehidupan perempuan Indonesia dengan dialog bahasa Sunda yang khas.
Baca Juga: Proyek Film Kamila Andini, 'Before, Now & Then', Dapat Purin Pictures Autumn Grant 2021
(*)