Parapuan.co - Kawan Puan, hari ini (15/2/2022) diperingati sebagai Hari Kanker Anak Sedunia atau International Childhood Cancer Day.
Hari ini ada dan diperingati untuk meningkatkan kepedulian dan motivasi bagi anak-anak pejuang penyakit kanker.
Kanker pada anak cenderung disebabkan oleh faktor genetik. Sel-sel tersebut sudah tinggal di tubuh anak sedari mereka masih bayi.
Mengidap penyakit berbahaya di usia muda tentu bukanlah hal yang mudah, baik itu bagi sang anak maupun orang tua.
Pengalaman tersebut dirasakan oleh penyanyi Denada yang harus berjuang demi kesembuhan sang putri yang mengidap kanker.
Aisha Aurum, anak perempuan Denada, divonis mengidap leukemia sejak 2018 silam.
Demi mendukung kesembuhan sang putri, Denada harus membawa Aisha ke Singapura untuk berobat.
Kehidupan Denada dan Aisha di Singapura penuh dengan tantangan dan cobaan yang mereka hadapi bersama.
Hal berat yang menjadi faktor tersulit dalam hidupnya pada saat itu adalah kondisi ekonomi yang tidak bersahabat.
Baca Juga: 3 Tahun Anaknya Tak Bisa Keluar karena Leukimia, Denada Ungkap Kondisi Terkini Aisha
Saat di Singapura, Denada sempat hanya memiliki uang sebesar Rp200.000 di tabungannya.
Dengan tagihan biaya pengobatan dan biaya hidup di Singapura yang tinggi, tentu jumlah uang tersebut tidaklah cukup.
"I don't say bangkrut, tapi benar kalau uang di ATM hanya tinggal Rp200 ribu dan itu nggak cuma sekali," cerita Denada, dikutip dari Tribunnews.
Selama berada di Singapura, Denada mengakui bahwa dirinya kesulitan untuk mendapatkan pemasukan karena tidak adanya pekerjaan.
Keputusan akhir yang Denada buat demi membiayai hidupnya dan Aisha adalah untuk menjual beberapa asetnya.
Perawatan intensif Aisha yang tidak murah menjadi prioritas utama Denada dalam hidupnya.
Bagi Denada, apa yang dikorbankannya merupakan hal yang semua ibu akan lakukan demi anaknya sendiri.
"Semua ibu yang ada di posisiku akan melakukan hal yang sama, dan itu hal lumrah," cerita Denada lebih lanjut.
Baca Juga: Penuh Lika-liku, Cerita 3 Artis Temani dan Dukung Anak yang Divonis Kanker
Perjuangan Denada pun tidak sia-sia karena Aisha dapat menjalani pengobatan penyakit kanker dengan maksimal.
Perkembangan kesehatan Aisha yang baik telah memungkinkannya untuk kembali bersekolah.
Menurut keterangan Denada, prosedur kemoterapi yang harus dijalani Aisha pun sudah selesai.
Kini Denada hanya mendukung pemulihan anaknya lewat obat-obatan dan menjaga pola hidup.
Selain itu, Denada pun mulai memberikan pelajaran soal sosialisasi kepada orang baru untuk anaknya.
Selama menjalani pengobatan, Aisha memang jarang berinteraksi dengan orang lain.
Dengan bantuan Denada, Aisha mampu untuk berkenalan dan bermain dengan teman-teman barunya di sekolah.
"Tiba-tiba dia sekolah, bersosialisasi, berteman baik, main perosotan, main sama teman-temannya," ungkap Denada.
"Jadi hari pertama ke sekolah benjol karena dia tidak biasa beraktivitas di lingkungan lain selain rumah dan rumah sakit," lanjutnya.
Kawan Puan, kisah Denada dalam mendukung kesembuhan anaknya ini bisa menjadi inspirasi dan kekuatan untuk kita sendiri di Hari Kanker Anak Sedunia.
Baca Juga: Bagaimana Cara Ajarkan Anak Kanker agar Mau Minum Obat? Ini Tips dari Pendiri YKAKI
(*)