Kehilangan rambut yang menjadi mahkota tubuh tentu menjadi hal sulit bagi anak-anak yang sedang di masa pengenalan diri sendiri.
Namun, sebuah gerakan rambut palsu atau wig alami di Mesir telah mengubah hidup anak-anak penderita kanker.
Mariam Mohamed yang berusia sepuluh tahun kini melangkah ke sekolah dengan bangga, wig hitamnya yang baru berayun di setiap langkah.
Perawatan leukemianya telah membuatnya botak, tertekan, dan kedinginan selama musim dingin yang di Mesir.
Keluarganya pun harus berjuang untuk membiayai wig alami untuk membantunya merasa lebih "normal".
"Sungguh memilukan ketika dia bangun dan melihat gumpalan rambutnya jatuh di bantalnya," kata Aziza Mohamed, sang ibu.
"Rambutnya hancur karena 10 dosis kemoterapi yang dia ambil setiap minggunya,” imbuhnya.
Jumlah anak-anak dengan kanker meningkat di Arab setiap tahunnya, namun jumlah wig semakin terbatas.
Baca Juga: Penuh Lika-liku, Cerita 3 Artis Temani dan Dukung Anak yang Divonis Kanker